BIN Bali Gelar Vaksinasi Serentak, Sasar 3500 Warga

Denpasar[KP]-Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali menggelar vaksinasi secara serentak di seluruh Bali, Rabu (8/12/2021). Dari hasil vaksinasi serentak tersebut, BIN Daerah Bali berhasil memvaksin 3500 orang. Jumlah ini belum termasuk vaksin yang digelar door to door di beberapa titik di Bali seperti Kampung Nelayan Serangan dan Karangasem. Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo saat ditemui di lokasi vaksin di Denpasar, Rabu (8/12/2021) mengatakan, vaksin yang digelar secara serentak hari ini menyasar di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Diantaranya di Provinsi Bali, Kota Denpasar, Klungkung, Bangli, Jembrana, Gianyar, dan Buleleng, Tabanan dan untik Karangaem akan dilakukan keesokan harinya. Untuk Kota Denpasar, vaksinasi dipusatkan Anang Motor Automotive di Jalan Mahendradatta.

Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo menjelaskan, dalam vaksin serentak seluruh Bali, jumlah warga yang disasar sebanyak 3500 orang. Mereka ini adalah kelompok yang tercecer, warga kesulitan karena bekerja, warga yang bukan ber-KTP Bali tapi yang bekerja di Bali. “Hari saja ada 3500 orang yang divaksin yang tersebar di beberapa titik di Bali. Kami menargetkan 13.600 orang di Bali yang divaksin dan sampai saat ini sudah 5 ribuan orang yang divaksin termasuk yang divaksin hari ini. Kami optimis jika target ini bisa tercapai sebelum tanggal 20 Desember 2021 nanti,” ujarnya. Ia menyampaikan, pandemik COVID-19 sampai saat ini belum berakhir, sehingga ketaatan menjalankan protokol kesehatan (prokes) harus diutamakan. BIN Daerah Bali sendiri juga diberikan tanggung jawab terkait dengan percepatan vaksinasi dengan target di bulan Desember 2021 sebanyak 13.600 dosis.

BIN Daerah Bali sendiri akan mengejar target vaksin seperti yang dilakukan hari. Untuk yang di Kota Denpasar dan Bali, BIN Daerah Bali menggandeng vaksinator dari TNI AL, Polda Bali, TNI AD, dan Nakes dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kota Denpasar. Hal yang sama juga dilakukan di beberapa kabupaten dimana tim yang dilibatkan berasal Puskesmas setempat dengan jatah vaksin dari BIN dan warga yang divakain juga berasal dari mereka yang sudah terdaftar melalui BIN Daerah Bali. BIN sendiri akan terus gencarkan vaksinasi untuk mendukung pemerintah dalam mencapai herd immunity. Data sementara menunjukkan, capaian vaksinasi di Provinsi Bali pada tahap pertama mencapai 101% dan tahap kedua 89%. Pada bulan Desember 2021 inilah menjadi kesempatan bagi percepatan vaksinasi tahap kedua agar bisa mencapai 100%, sehingga herd immunity masyarakat di Bali segera tercapai. “Mari kita sama-sama sadari bahwa wilayah kita ini wilayah wisatawan. Banyak berdatangan baik tamu domestic maupun macanegara. Makanya kami tidak ingin juga bahwa Bali ini akan kembali dijadikan level 3. Kalau dijadikan level 3 jadi usaha kita akan tutup nantinya. Kalau sudah berjalan level 3 betapa susahnya. Mari bersama-sama karena wilayah kita wilayah pariwisata kita tingkatkan lagi vaksinnya,” jelasnya.

Untuk mencapai target BIN Daerah Bali dalam vaksin, konsentrasinya ada di Kota Denpasar dan sekitarnya. Jika target dalam vaksin serentak sebanyak 3500 warga maka Kota Denpasar hari ini tembus 1500 orang yang divaksin.
“Di Denpasar sendiri kami targetkan 1500 untuk kegiatan vaksin hari ini. vaksin yang kami siapkan itu jenis vaksin Sinovac 11.000 (dosis) dan juga Astra Zeneca 500 (500). Saya minta untuk kegiatan ini juga tetap berlanjut,” jelasnya. BIN Daerah Bali membantu melakukan percepatan vaksinasi dan hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun. “Menunggu dari pemerintah karena juknisnya belum ada. Dan kami sudah siap untuk pelaksanaan vaksin tersebut,” jelasnya.

Antusias masyarakat sangat tinggi mengikuti vaksinasi. Dari pantuan di lokasi, antusias masyarakat mengikuti vaksinasi massal sangat tinggi. Dominasi para peserta vaksin massal saat ini adalah para pendatang di Kota Denpasar. BIN Daerah Bali sendiri melakukan jemput bola dan juga door to door agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksinasi COVID-19.
“Wilayah Denpasar sendiri kalau kita lihat kebanyakan pendatang. Pendatang yang kebanyakan melaksanakan vaksin hari ini vaksin tahap satu maupun tahap dua. Kemungkinan mereka pada saat melaksanakan kegiatan vaksin pemerintah, mereka melakukan pekerjaan yang susah untuk datang ke wilayah tempat vaksin,” ungkapnya. A03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *