Empat Ribu Orang akan Berpartisipasi dalam Program Love Bali

Denpasar[KP]-Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi menggelar sosialisasi masif implementasi Protokol Kesehatan (Prokes) melalui Program Love Bali. Dalam Program Love Bali tersebut akan dilakukan edukasi tentang Prokes Cleanlines, Healthy, Safety, Enviromental Sustainability (CHSE). Dalam program tersebut, Dinas Pariwisata Bali bersama Kementerian Pariwisata yakni Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaran Kegiatan atau Even Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia Bali, para asosiasi dan stakeholder di bidang pariwisata di antaranya Bali Tourism Board (BTB), ASITA Bali, PHRI Bali, para travel agen dan sebagainya.
Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggaraan Kegiatan atau Event Kementerian Pariwisata Riski Handayani saat ditemui dalam temu media di Hotel Ina Bali Denpasar, Selasa (22/9) mengatakan, peserta yang terlibat dalam Program Love Bali sebanyak 4 ribu orang. Mereka akan diajak berkunjung ke berbagai destinasi di 9 kabupaten dan kota di Bali yang kalau dihitung telah mempekerjakan kurang lebih 350 industri pariwisata yang mempekerjakan sekitar 8 ribu tenaga kerja di bidang pariwisata. “Total peserta semuanya 4 ribu orang dan 200 awak media. Mereka akan diajak keliling Bali dalam 100 trip dengan total pertrip sebanyak 40 orang. Mereka akan diajak ke berbagai destinasi, hotel dan restoran yang ada di 9 kabupaten dan kota di Bali dengan total anggaran Rp 20 miliar. Untuk saat ini kita jangan berpikir anggaran, tetapi mari kita kerjakan untuk pemulihan ekonomi di bidang pariwisata,” ujarnya.
Menurutnya, para peserta para pegiat media sosial dengan followers yang banyak seperti Facebook, Instagram, Line, WhatsApp, dan sebagainya. Sementara untuk awak media diminta menulis sesuai standar jurnalistik. Untuk pegiat media sosial diminta bantuannya untuk memposting seluruh destinasi yang dikunjungi untuk dipromosikan di dunia maya. Peserta ini bisa berasal dari para traveler, agen perjalanan wisata, mahasiswa atau akademisi, PNS, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum lainnya. “Apa yang di-posting atau diberitakan. Yang di-posting adalah selain keindahan, keunikan, destinasi, juga penerapan Prokes CHSE. Ini sangat penting bagi dunia, sangat penting bagi pariwisata Bali. Ini bagian dari upaya membangkitkan pariwisata Bali setelah terpuruk karena Covid19. Inilah Program Love Bali yang sesungguhnya. Ini adalah pilot proyek. Bila Bali berhasil maka kami akan terapkan hal yang sama ke seluruh daerah lainnya di Indonesia. Mari kita lihat program ini dengan hati, mari kita cinta Bali,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, sosialisasi masif, edukasi masif tentang Prokes CHSE sangat penting di Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Turis asing atau turis mancanegara akan melihat ini semua. Bahwa Bali sudah secara sangat ketat menerapkan Prokes CHSE. “Suatu saat mereka datang pasca Covid19, mereka akan merasa nyaman, aman, dan tidak takut lagi dengan Covid19 karena seluruh Prokes CHSE sudah secara ketat diterapkan,” ujarnya. Itulah sebabnya, para peserta Program Love Bali perlu turun langsung, melihat secara langsung penerapan Prokes CHSE di berbagai obyek wisata di Bali. Selama trip, para peserta diminta untuk menerapkan Prokes CHSE di seluruh obyek wisata yang dikunjungi seperti selalu mengenakan masker, selalu jaga jarak dan cuci tangan. Acara ini akan digelar selama Oktober hingga November 2020. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *