Indonesia Jadi Destinasi Investasi Pasca IMF-WB

Nusa Dua (KP)-Indonesia Jadi Destinasi Investasi Pasca IMF-WB Nusa Dua-Indonesia diyakin akan menjadi destinasi investasi pasca Annual Meeting IMF dan World Bank yang digelar di Nusa Dua Bali 8-14 Oktober 2018. Hal ini disampaikan CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro saat ditemui di sela-sela Annual Meeting IMF-WB di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10). Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah berhasil potensi keunggulan nilai jual di hadapan para top leaders dan pengambil kebijakan global mulai dari pelayanan, regulasinya, serta keramahtamahannya. “Ini sangat mengagumkan. Semua potensi Indonesia dilempar ke pasar modal, pasar uang, industri manufaktur, jasa dan produk dalam negeri. Sebentar lagi Indonesia akan menjadi destinasi investasi yang besar. Dan ini baru terjadi sepanjang sejarah IMF-WB di luar Amerika,” ujarnya.

Menurut Rino, destinasi investasi Indonesia akan sulit dikalahkan oleh para kompetitor dari negara lainnya di dunia. Hal ini disebabkan, Indonesiaa punya segalanya. Di bidang digital, Indonesia merupakan pasar besa di dunia. Di bidang kelautan, Indonesia merupakan negara poros maritim besar dunia. Di sektor manufaktur, Indonesia memiliki lahan yang luas dengan tenaga kerja yang sangat banyak dan bahkan berkelimpahan. Di bidang finansial teknologi, Indonesia memiliki pasar yang besar, dengan pertumbuhan ekonomi digital yang besar pula. Belum lagi di bidang energi, infrastruktur dan sebagainnya. “Pemerintah berhasil menjual keragaman investasi yang sangat besar. Indonesia tidak akan tersaingi dengan negara lainnya,” ujarnya.

Rino mengatakan, sebagai CEO Standard Chartered Bank, dirinya ikut berpartispasi aktif sebagai penasihat pemerintah tunggal yang Meng-Host IMF dan WB selama seminggu di Nusa Dua Bali. Partisipasi Standard Chartered Bank sangat banyak. Sebagai bank tertua di Indonesia yang sudah beroperasi selama 155 tahun, pihaknya menilai jika posisi Indonesia sangat strategis dan penting. Indonesia telah memanfaatkan agenda penting ini untuk kebutuhan investasi. Standard Chartered Bank telah memfasilitasi puluhan pertemuan antara investor asing dengan pemerintah Indonesia. Mereka berasal dari New York, Hongkong, Eropa, China dan sebagainya. Standard Chartered Bank juga mempertemukan investor asing dan para pemain lokal di Indonesia. Selain itu Standard Chartered Bank juga memfasilitasi pertemuan BKPM, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, para CEO perusahan Indonesia dengan para top leaders dari berbagai negara di dunia dalam rangka membahas beragam upaya menyelaraskan kebijakan, bidang usaha, inovasi teknologi untuk menciptakan iklim investasi yang baik. Ada juga pertemuan trade mark dengan para chairman host sekitar 200 top leaders untuk membahas situasi ekonomi dunia saat ini. Standard Chartered Bank juga meminpin pertemuan tri lateral dengan Korea, dengan beberapa negara di Asia Tenggara. “Dari semua pertemuan itu, tampak dengan jelas ada ketertarikan yang luar biasa untuk berinvestasi di Indonesia. Hasilnya sangat positif dan atraktif. Sektor yang diminati sangat beragam. Semuanya positif,” ujarnya. Tinggal saja pemerintah follow up dengan pertemuan lanjutan untuk finalisasi. “Pokoknya optimis, pasca IMF-WB, Indonesia akan menjadi destinasi investasi yang tidak bisa disaingin kompetitor,” ujarnya. A08

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *