Slank dan Noah akan Guncang Pantai Mertasari Sanur dalam Prost Festival 2022

Puluhan musisi papan atas akan tampil di Sanur Bali dalam Prost Festival 2022

Denpasar[KP]-Sebanyak 10 musisi papan atas Indonesia akan tampil di Prost Festival di Pantai Mertasari Sanur Bali pada 13-14 Agustus mendatang. Ke-10 musisi papan atas itu adalah Noah, Slank, Rizky Febian, Tipe-X, Kahitna, Mahalini, dan sebagainya. Selain musisi papan atas Indonesia, juga tampil musisi Bali yang sudah melegenda seperti Superman Ia Dead (SID), Navicula, dan puluhan musisi lainnya. 
Program Director Prost Festival Muhammad Aldian mengatakan, total seluruhnya ada 30 penampilan selama dua hari. Ini adalah festival terbesar dengan melibatkan musisi terbanyak setelah pandemi Covid19. Prost Festival akan membangkitkan ekonomi kreatif di Bali. Ekosistem ekonomi kreatif di tanah air pun semakin tumbuh dan memberikan dampak yang positif bagi para pelakunya dan juga penikmatnya. Satu lagi festival musik di nusantara hadir dengan semangat pol-polan yang bukan hanya menjadi hiburan semata, tapi juga mengedepankan para local heroes ke pentas nasional hingga bisa meng-global. “Dengan mengusung konsep music festival on the Beach, Prost Fest 2022 akan menghadirkan penyelenggaraan live music yang memberikan experience fresh dan memorable bagi para festival goers di Indonesia dan travelers dimanapun berada. Sederetan musisi kenamaan dan pahlawan-pahlawan lokal tentunya sudah dipersiapkan penyelenggara untuk unjuk aksi, pada 13-14 Agustus 2022 di Pantai Mertasari, Sanur, Bali,” ujarnya di Sanur, Selasa (9/8/2022).
Sebagai festival yang baru pertama kali diselenggarakan, Prost Fest 2022 ingin menjadi ajang unjuk talenta dan karya bagi para musisi Indonesia. Baik yang berskala nasional maupun yang emerging new artists di industri musik Indonesia tanah air. “Dengan bangga Prost Fest 2022 telah memastikan bahwa NOAH, Kahitna, Slank, Ndarboy Genk, Rizky Febian, Mahalini, Superman Is Dead, Navicula, Barasuara, Tipe-X, HIVI, RAN, Fourtwnty, Milledenials, Jason Ranti, Rub of Rub, Juicy Luicy, The Dare, Kaleb J, Shaggydog, Joni Agung & Double T, The Panturas, Rollfast, The Adams, The Hydrant, Ndarboy Genk, Nostress, Diskoria, Soulfood hingga Manja siap menampilkan aksinya yang memukau,” ujarnya.
Sementara drummer legendaris Slank, Bimbim, mengatakan, pihaknya siap mengguncang Sanur Bali dalam Prost Festival Tahun 2022. Ia mengaku, Bali adalah rumah kedua bagi karya-karya Slank. “Bali bisa jadi rumah kedua bagi kami, dan banyak karya-karya Slank terinspirasi dari sini. Tentu kita sangat dukung adanya gerakan untuk mempromosikan musisi-musisi lokal Bali terutama generasi muda dan baru muncul, untuk bisa tampil di skala yang lebih luas lagi. Makin banyak jam terbang dan kesempatan manggung di acara musik yang besar seperti salah satunya Prost Fest ini, semoga talenta mereka semakin terasah dan nama mereka semakin bersinar, akhirnya mampu bersaing di ranah musik nasional maupun internasional,” kata Bimbim, dedengkot sekaligus drummer Slank. 
Totalnya akan ada 34 penampil! Mereka akan tampil di Prost Stage dan Singaraja Stage. Untuk Singaraja Stage, 70% – nya akan menjadi tempat bereksplorasinya para artist dan band local pride asli Bali. Ini adalah perwujudan dari salah satu misi Prost Fest 2022 yang ingin memperkenalkan talenta-talenta lokal Bali ke kancah yang lebih luas lagi.”Bagi para festival goers, Prost Fest 2022 harus menjadi agenda yang wajib dikunjungi. Karena kami, telah menyiapkan sebuah paket hiburan yang berkualitas. Bukan hanya musik, tapi juga sebuah ekosistem ekonomi kreatif yang positif,” ujar Harianus Zebua selaku Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.

Penjualan tiket yang dijual sejak Rabu, 29 Juni 2022 melalui  website www.prostfest.id. kini sudah terjual habis! Dan sebagai informasi tambahan, hasil penjualan   tiket   Prost   Fest 2022 sebagian akan didonasikan untuk pengembangan industri kreatif dan pariwisata di pulau Bali. “Prost Fest diharapkan bisa menjadi persembahan serta kontribusi semangat bagi Bali yang merupakan jendela dunianya Indonesia, agar bisa sepenuhnya bangkit kembali,” tutup Rudolf Dethu, selaku pengamat musik Bali. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *