Tahun 2025 Aqua Targetkan 50% Botol Plastik Didaur Ulang
Denpasar [KP]-PT Tirta Investama, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) merek Danone-Aqua menargetkan akan mendaur ulang botol plastik hingga tahun 2015, sebanyak 50 persen botol aqua akan didaur ulang. Hal ini disampaikan Marketing Manajer Danone Aqua Jeffri Ricardo saat ditemui di Kuta Bali, Jumat (15/2). merilis kemasan botol plastik 100 persen daur ulang di Bali, Jumat (15/2/2019). Menurutnya, upaya mendaur ulang botol aqua sudah dilakukan beberapa tahun lalu dan sudah dimulai di Bali. Nanti ditargetkan tahun 2025, sebanyak 50 persen produk botol aqua akan berasal dari hasil daur ulang. “Untuk sementara kami tidak bisa menyebutkan berapa total botol aqua yang diproduksi karena ini menyangkut data perusahan. Tapi tahun 2025 kami tergetkan akan ada 50 persen botol aqua yang akan didaur ulang,” ujarnya.
Saat ini sudah dibangun dua titik penambungan di Bali, di Tangerang dan Lombok. Perusahan juga sudah meluncurkan hasil botol daur ulang 100 persen yang akan mulai beredar di pasar per tanggal 15 Februari 2019. Sebenarnya sejak 29 Oktober 2018 lalu, perusahaan telah melakukan soft launching kemasan botol minuman perdana yang 100 persen berbahan recycled polyethylene therepthalate (rPET) atau PET daur ulang. Dalam beberapa tahun ke depan diharapkan akan ada banyak titik yang berhasil mendaur ulang botol aqua dan tidak menutup kemungkinan suatu saat semua produk botol aqua merupakan hasil daur ulang.
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, peluncuran ini merupakan bagian dari implementasi #bijakplastik yang diluncurkan Danone- Aqua pada pertengahan 2018 silam. “Komitmen ini fokus pada tiga pilar untuk menjawab tantangan sampah plastik di Indonesia,” kata dia. Dia menambahkan, Bali dipilih sebagai tempat untuk meluncurkan kegiatan ini, sebab Bali memiliki konsen cukup tinggi soal sampah plastik. Untuk menyukseskan program tersebut, perusahaan melakukan pengumpulan sampah plastik di masyarakat. Setiap tahun perusahaan mengumpulkan 12.000 ton sampah plastik yang kemudian diolah menjadi kemasan daur ulang
Corine Tap selaku Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua) mengatakan, peluncuran tersebut adalah inisiatif untuk berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di lautan yang di perkirakan mencapai 70 persen pada tahun 2025. Selain itu, peluncuran tersebut merupakan bagian dari implementasi komitmen #BijakBerplastik yang diluncurkan perusahaan pada pertengahan tahun 2018, yang berkomitmen dalam tiga pilar untuk menjawab tantangan sampah plastik di Indonesia, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi konsumen, dan inovasi produk.
“Tantangan pengelolaan sampah plastik saat ini menjadi masalah bersama. Sebagai merek ikonik Indonesia, Danone Aqua memiliki tanggung jawab spesial untuk ditempuh dan kesempatan untuk memberikan perubahan secara besar melalai pelibatan jutaan konsumen,” ucap Corine Tap
Menurut Corien Tap, peluncuran botol merupakan langkah lebih maju dari komitmen #BijakBerpelastik Danoe-Aqua pada pilar produk dan model ekonomi melingkar konkret. Pada infrastruktur pengumpulan sampah sejak tahun 2010, Danone-Aqua yang telah mendukung bisnis sosial yang dikhususkan pada pengumpulan sampah plastik inklusif di Indonesia. Bekerja dengan para komunitas pengumpulan sampah dan bank sampah. Maka Danone Aqua kini telah mengumpulkan 12.000 ton per tahun untuk daur ulang melalui enam pusat pengumpul. “Kami akan terus melangkah yang dimulai dari usaha yang lebih berkelanjutan untuk memulihkan lingkungan dari plastik, baik di darat dan di air, serta kampanye edukasi daur ulang secara nasional. Kami juga akan mendesain ulang kemasan kami secara teratur dengan pengelolaan baru kemasan plastik. Kami akan beralih dari sebuah model linier ke model melingkar. Dimana botol yang dibuang menjadi sumber daya berharga untuk digunakan kembali. Hal ini mendorong kami untuk secara aktif berinovasi dan meluncurkan produk 100 persen plastik daur ulang di Indonesia,” tambah Corine.
Corine juga menjelaskan, untuk di Bali Danone Aqua telah mengumpulkan lebih banyak sampah botol plastik dibandingkan dengan produksinya. Guna mendukung edukasi publik, dan telah bekerjasama dengan Vice impact untuk memimpin kampanye edukasi pada jutaan konsumen.
Selain itu, ajakan prilaku baru untuk memisahkan dan mengumpulkan sampah plastik, Danone Aqua bersama para rekanan meluncurkan sebuah inovasi yang disebut dengan Smart Drop Box untuk para pembeli guna mendaur ulang botolnya. Perusahaan telah menetapkan target untuk menaikan drop box botol plastik hingga menjangkau 100 juta konsumen tahun 2025.
“Kami bertujuan membuat seluruh kemasan kami dapat di daur ulang pada tahun 2025. Hal ini, dapat diimplementasikan melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Dukungan dan kesadaran pelaku industri dan konsumen Indonesia sangat penting untuk memulai kebiasaan dalam menggunakan produk daur ulang,” ujar Corine. Pada saat ini Aqua 100 persen daur ulang plastik botol hanya di distribusikan di Bali. Masyarakat Bali bisa mendapatkan produk ini di supermarket, hotel, cafe, dan restaurant terpilih sejak Februari 2019. “Produk ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengimplementasikan kebiasaan menggunakan produk daur ulang yang akan memberikan dampak positif untuk menyeimbangkan kebutuhan hidrasi sehat dan pelestarian lingkungan,” ujar Corine. A05