Mitigasi Spiritual Diyakini Bisa Cegah Bencana
Denpasar[KP]-Kemarau panjang yang melanda Bali dan Indonesia umumnya membuat masyarakat terutama para petugas dari BPBD Bali melakukan ritual persembahyangan. Kepala BPBD Bali Made Rentin saat dikonfirmasi Senin (28/10) mengatakan, persembahyangan memohon hujan merupakan salah satu bentuk mitigasi spiritual untuk mengurangi resiko bencana. “Ini adalah bagian dari upaya niskala di Bali yang kita lakukan dan dengan keyakinan yang kuat bahwa Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang mahabesar berkenan akan mengabulkan doa dan permohonan kita,” ujarnya.
Menurut Rentin, untuk di Bali, hari ini Senin (28/10) adalah hari Rahina Suci Tilem Kapat. Pada saat yang tepat ini, pihaknya mengerahkan seluruh personil BPBD Bali dan BPBD beberapa kabupaten yang berkesempatan untuk mengikuti persembahyangan hari Rahina Suci Tilem Kapat. Upacaranya digelar di Kantor BPBD Bali. “Hari ini adalah hari Rahina Suci Tilem Kapat. Kami seluruh personil BPBD Bali melaksanakan prosesi persembahyangan bersama dan ngaturang upakara daksina pejati, durmengala dan prayascita. Tujuan dari persembahyangan ini adalah memohon agar segera turun hujan. Kemudian setelah sembahyang dilakukan nunas tirta, memercikan air suci dari Pura Luhur Besakih, Pura Pengubengan dan Pura Tirta Pingit ke seluruh areal Kantor BPBD Provinsi Bali mewakili seluruh penjuru Pulau Bali,” ujarnya.
Melakukan sembahyang merupakan mitigasi secara spiritual dalam rangka mengurangi bencana. Para petugas berdoa dengan sangat khusuk. “Kami berdoa khusuk. Ya Tuhan (singgih Ratu Betara), semoga beberapa kejadian bencana yang terjadi seperti kekeringan, kebakaran hutan dan sebagainya agar segera dihentikan dan dan ditangani dengan baik. Kami juga berdoa agar segera turun hujan. Ya Tuhan, kabulkanlah doa dan permohonan kami ini,” ujarnya.
Menurutnya, Bali sudah memasuki hari tanpa hujan selama 290 hari. Untuk itu berbagai upaya mitigasi bencana sudah dilakukan, seperti menyebarkan dan mendistribusikan air minum, memadamkan berbagai api yang terbakar seperti hutan, dan berbagai upaya lainnya. Selain itu dilakukan mitigasi spiritual dengan melakukan persembahyangan. Ia juga telah menerima masukan dari masyarakat untuk melibatkan para pawang hujan di Bali, para pemangku dan sebagainya agar Bali segera turun hujan. A01