Winasa Keluar dari Penjara, Ipat Putuskan Tinggalkan Tamba
Denpasar[KP]-Mantan Bupati Jembrana Gede Winasa akhirnya bebas dari penjara Lapas Jembrana tiga hari lalu. Keluarnya Winasa dari penjara ini mengubah seluruh konstelasi politik di Kabupaten Jembrana Bali. Putra Winasa, yakni Gede Ngurah Patriana Krisna, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana berpasangan dengan I Nengah Tamba langsung memberikan pernyataan politik. Menurut pria yang lebih dikenal dengan panggilan Ipat ini, pasca keluarnya ayah kandungnya dari penjara, suara atau kantong suara yang dimilikinya selama ini akan dikembalikan ke Winasa. “Kemarin saya maju sebagai wakil bupati. Yang memilih saya itu adalah para pendukung Winasa. Sekarang pun, saya maju, maka saya kembalikan suara Pak Winasa ke tempatnya yakni PDIP,” ujarnya saat dikonfirmasi beberapa awak media dari Denpasar.
Menurut Ipat, dalam kampanye sebelumnya, Bupati Jembrana saat ini I Nengah Tamba selalu memasang foto Winasa dalam baliho. Kemudian dijanjikan akan membebaskan Winasa ketika dirinya duduk sebagai bupati. Namun sampai dengan menjelang akhir masa jabatannya, janji tersebut ternyata tidak bisa dipenuhi. Sampai akhirnya Winasa keluar sendiri dari Lapas karena masa penjaranya sudah berakhir. Hal ini menyebabkan, Winasa berang dan mengeluarkan pernyataan politik untuk mendukung Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan. Pasca keluar penjara, Winasa sepertinya dengan mulus kembali ke pangkuan PDIP, sehingga langsung mendukung Kembang Hartawan untuk maju menjadi Calon Bupati Jembrana periode 2024-2029 dalam Pilkada serentak November mendatang. “Artinya Winasa tidak mendukung Tamba lagi. Maka suara saya sebelumnya sebagai wakil bupati akan kembali ke asalnya,” ujarnya.
Ipat mengaku sudah putuskan untuk tidak berpasangan lagi dengan Tamba. Ipat akhirnya mengumumkan untuk berpaketan dengan I Made Kembang Hartawan sebagai calon bupati dari PDIP dan Ipat sebagai calon wakil bupati dari Golkar. Ia juga menegaskan jika selama ini tidak ada konflik dengan Bupati Tamba. Komunikasi tetap berjalan secara cair. Roda pemerintah daerah di Jembrana tetap berjalan seperti biasa. Saat ini paket Hartawan-Ipat tinggal menunggu rekomendasi dari masing-masing partai. A01