STP Tanam Mangrove dan Terumbu Karang di Bali dan Situbondo Dukung Program Aquakultur Berkelanjutan

STP Tanam Mangrove di Situbondo beberapa hari yang lalu

Denpasar[KP]-PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menjalankan komitmennya dalam mewujudkan budidaya perairan yang berkelanjutan melalui Program Konservasi Air di Pulau Dewata. Setelah sukses melakukan penanaman mangrove di Makassar pada bulan September 2023 lalu, Selasa (14/11), STP melakukan penanaman terumbu karang di Pantai Tanjung Budaya, Pemuteran, Bali. Selain itu, STP juga melakukan penanaman mangrove yang terlebih dahulu dilakukan pada 13 November 2023 di Pantai Pejarakan, Singaraja, Bali.

Emiliana Dhian Anggeraheni selaku Head of Operations Shrimp Hatchery mengatakan, penanaman mangrove dan terumbu karang oleh STP dilakukan secara konsisten. “Penanaman terumbu karang merupakan bagian dari rangkaian Program Konservasi Air yang kami lakukan di tahun ini. Hal inilah yang mendorong kami untuk terus berupaya melakukan kegiatan yang dapat menjaga kelestarian ekosistem maupun kualitas air, sesuai dengan komitmen kami yakni menjalankan industri akuakultur yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (16/11/2023).

Dalam pelaksanaan kegiatan kali ini, STP menanam sebanyak 500 bibit mangrove dan 200 bibit terumbu karang. Selain itu, terdapat pula penyerahan bibit mangrove dan terumbu karang tersebut oleh STP kepada komunitas Satuan Tugas (Satgas) Lingkungan Desa Pemuteran. Tujuan dari kegiatan penanaman ini adalah untuk mereduksi emisi karbon yang dapat berpengaruh terhadap kelestarian ekosistem, khususnya yang ada di kawasan pesisir pantai.

Program Konservasi Air menjadi wujud nyata STP dalam menjalankan komitmen “Act For Sustainable Aquaculture” dengan memberikan dampak baik kepada lingkungan maupun masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Setelah melakukan penanaman bibit terumbu karang dan mangrove di wilayah Bali, STP melakukan penanaman mangrove pada 15 November 2023 yang berlokasi di Situbondo sebanyak 1.000 bibit, Jawa Timur.
“Kami berharap agar kedepannya semakin banyak lagi kegiatan yang dapat kami lakukan untuk mendukung kelestarian lingkungan dan ekosistem di sekitar tempat kami beroperasi. Kami juga berharap agar program Konservasi Air yang telah kami lakukan, dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan akuakultur lainnya,” tutup Emiliana. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *