Mei 15, 2025

Gianyar Siap Jadi Pemasok Daging Babi ke Seluruh Bali

0

Denpasar[KP]-Kabupaten Gianyar siap pasok daging babi ke seluruh Bali dan bahkan luar Bali dan luar negeri. Sebagai penghasil dan peternakan Babi terbesar di Bali, Kabupaten Gianyar bila dibutuhkan siap memasok daging Babi. Hal ini untuk mengisi kebutuhan dan kelangkaan daging Babi di Thailand. “Bila dibutuhkan, kita (Gianyar) siap, setidaknya 1 ton daging perbulan,” jelas Plt Bidang Pembibitan dan Produksi Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Made Santiarka, Kamis (17/2/2022).
Dikatakannya, tidak mudah melakukan ekspor daging, karena proses administrasi dan pengecekan lab sangat panjang. “Kita siap menyediakan pasokan, mengingat potensi di Gianyar ada. Namun prosesnya panjang, penjualan daging antar pulau saja harus ada administrasi dan ini ranahnya di provinsi,” jelas Santiarka. 
Pengecekan laboratorium ini menyangkut pengecekan darah, kemungkinan-kemungkinan mengandung penyakit dan pengecekan lainnya. Setelah lolos pengecekan tersebut, dilanjutkan dengan pengecekan organiletik babi. “Ini berkaitan dengan bau, warna, rasa, tekstur daging. Setelah lolos harus mengantongi surat  lolos uji lab,” ujarnya. Persyaratan lainnya adalah suatu kawasan atau pulau setidaknya selama lima tahun tidak pernah terjadi sebaran penyakit seperi flu babi atau penyakit lainnya yang membahayakan manusia. 
Disebutkan, peternak babi di Gianyar sudah bisa menentukan permintaan dan kebutuhan daging babi secara umun untuk dijual. “Peternak secara alamiah memelihara sesuai kebutuhan atau permintaan, karena kalau kelebihan nanti malah harga anjlok,” bebernya. Disisi lain, peternak memiliki jaringan tersendiri untuk penjualan dan hal ini tidak terpantau. 
Dari data Dinas Peternakan, jumlah populasi babi di tahun 2016 populasi mencapai 119.826 ekor, tahun 2017 meningkat menjadi 120.017 ekor, tahun 2018 mencapai 119.861 ekor, dan tahun 2019 mencapai 138.764 ekor. Tahun 2020 menurun drastis karena adanya susfek ASF yaitu sebanyak 83.316 ekor dan di Tahun 2021 populasi menjadi 87.248 ekor. “Intinya, bila dibutuhkan peternak Gianyar pasti siap, karena ini peluang ekonomi baru, mengingat harga daging di sana sampai Rp 100ribu perkilogram,” tutupnya. A02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *