Gubernur Bali Wacanakan ada Insentif Tambahan bagi Guru

Denpasar [KP]-Gubernur Bali I Wayan Koster mewacanakan adanya insentif tambahan bagi guru-guru di Bali selain gaji dan insentif yang ditetapkan oleh UU yang mengatur soal guru. Hal ini disampaikan Koster saat menghadiri HUT PGRI ke-73 di Taman Budaya Denpasar, Senin (26/11). Mantan anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan ini juga mengatakan dengan adanya UU Guru dan Dosen, tingkat kesejahteraan guru sudah cukup memadai. Namun ke depan Ia menilai perlu ada insentif lain untuk memberikan motivasi lebih besar kepada para guru agar semakin berprestasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Koster menegaskan, semua negara yang berhasil maju dalam berbagai bidang itu kuncinya adalah keberhasilan membangun pendidikan. “Kalau kita mau memajukan suatu negara itu kuncinya satu adalah bagaimana pendidikan itu maju, berkualitas,” ujarnya. Koster mengatakan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas maka kuncinya ada pada komponen guru. “Tidak ada negara yang berhasil pendidikannya tanpa guru yang berkualitas,” katanya. Oleh karena itu, ia menilai guru memiliki posisi yang sentral dan sangat strategis untuk membangun dunia pendidikan. Apalagi, menurutnya pendidikan di Bali ke depan dicanangkan untuk membangun daya saing agar SDM Bali kompetitif dalam memasuki dunia persaingan yang sangat ketat di era globalisasi.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster juga menyampaikan sejarah lahirnya UU Guru dan Dosen dimana sebagai anggota DPR RI. Usai dilantik menjadi anggota DPR tahun 2004 Koster berperan besar dengan melibatkan PGRI merumuskan rancangan UU sehingga pada tahun 2005 lahir UU Guru dan Dosen.

Dalam acara peringatan ini, Gubernur Koster juga menyampaikan kepada guru visinya di bidang pendidikan. Salah satunya wajib belajar 12 tahun yang secara bertahap akan dimulai pada tahun 2019. Ia juga akan membangun sekolah sejenis SMA Bali Mandara di daerah lain dan perlunya memberikan perhatian kepada sekolah swasta. Selain itu ia ingin memasukkan konten kearifan lokal ke dalam sistem pendidikan di Bali. “Konten pendidikan akan kami perbaharui dengan kearifan lokal,” ujarnya. A05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *