April 29, 2025

Kedatangan Orang Asing ke Indonesia Semester Pertama Tahun 2024 Naik 7,28%

0

Denpasar[KP]-Kedatangan orang asing ke Indonesia periode Januari sampai Juni 2024 atau pada semester pertama tahun ini naik hingga 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktorat Jenderal Imigrasimencatatkan kedatangan warga negara asing (WNA) sebanyak 5.086.765 orang dalam 6 bulan terakhir. Jumlah ini meningkat sebanyak 7,28% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, di mana hanya terdapat 4.741.343 orang asing masuk ke Indonesia.
Dirjen Imigrasi Simply Karim menjelaskan, dari seluruh WNA yang masuk ke Indonesia pada semester satu tahun 2024, sebanyak 68% di antaranya atau sejumlah 3.470.954 orang menggunakan visa on arrival (VoA)serta visa kunjungan. Bandara Internasional Soekarno Hatta – Banten, Bandara Internasional Ngurah Rai – Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta – DIY menjadi tiga bandara yang paling banyak dilewati pelintas mancanegara. Sementara itu, tiga pelabuhan internasional dengan volume perlintasan terbesar terletak di ProvinsiKepulauan Riau, yakni Ferry Terminal Batam Center, Pelabuhan Citra Tritunas Batam, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun. “Saya kira ini progress yang bagus. Kami semakin baik dan begitu pula harapan saya untuk periode-periode berikutnya. Digitalisasi layanan yang kami terapkan cukup efektifdengan pengajuan visa secara online melalui evisa.imigrasi.go.id di manapenggunanya terkoneksi dengan autogate di bandara-bandara besar,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada Senin (15/07/2024).
Silmy juga menjelaskan bahwa kenaikan kunjungan orang asing ini merupakan implementasi dari pelaksanaan fungsifasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung ekosistem ease of doing business dalam bidang perizinan keimigrasian. Layanan visa menjadi pionir pelayanan publik di Indonesia dalam memfasilitasi pembayaran penerimaan negarasecara online langsung dari luar negeri menggunakan kartu kredit. “Kami fokus pada peningkatan layanan publik berbasis digital. Termasuk juga kamisiapkan infrastruktur di perlintasan dan pengintegrasian sistem dengan database imigrasi. Kami inginkan seamless experience, pengalaman layanan Imigrasi yang mudah dan cepat yang bisa dirasakan WNA yang akan datang ke Indonesia, tentunyatanpa mengabaikan unsur selective policy,” tutup Silmy. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *