Parkir Kurang Lebih 4 Jam di Bandara Ngurah Rai Dikenai Tarif Rp 80 Ribu

Denpasar[KP]-Nasib sial, dialami seorang pengendara dan pengguna jasa bandara yang masuk ke Bandara Ngurah Rai Bali pada 12 Desember 2024 dengan menggunakan kartu elektronik.
Saat itu, si pengendara bernama Horacio Canto, ingin menjemput tamunya di kedatangan internasional. Pria yang akrab disapa Kris ini tak habis pikir dan heran hingga saat ini dengan metode pembayaran parkir di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Ia mengisahkan masuk bandara membeli kartu uang elektronik di petugas gate parkir seharga Rp 50 ribu. Namun ketika hendak keluar saldonya nol rupiah. Alhasil, dia harus membayar tunai lagi kepada petugas di gate parkir.
Ia menyampaikan total biaya parkir yang harus dibayar sekitar Rp 80 ribu, jika estimasi uang elektronik dalam kartu parkir senilai Rp 50 ribu plus bayar tunai Rp 30 ribu.
Saat itu, Kris menjemput tamunya menggunakan kendaraan roda empat masuk bandara sekitar pukul 09.45 Wita, dan keluar sekitar 12.45 Wita.
“Ketika sampai di loket pintu masuk, seperti biasa saya tekan tombol tiket tetapi tidak bisa. Lalu didatangi petugas parkir dan menyampaikan mulai saat ini setiap masuk bandara harus dengan kartu. Lalu saya jawab baik pak, bagaimana caranya sementara saya tidak bawa kartu, apakah bisa? Lalu dijawab sama petugas, bisa pak, kami ada jual kartu. Bapak bisa beli kartu dengan harga Rp 50.000. Saya pun membeli dan akhirnya bisa masuk, ” kisah Kris jabarkan kronologinya, Minggu (19/1/2025).
Kris mengamati jam tangannya agar mengetahui jam berapa mulai masuk ke parkir internasional. Pukul 09.45 WITA ia melewati gate masuk bandara. Kemudian keluar sekitar 12.45 Wita.
Hal aneh mulai terjadi ketika sampai di pintu keluar. Kris menempelkan kartu yang dibeli saat masuk ke gate keluar bandara. Ketika menempelkan kartu, ternyata ada pemberitahuan saldo tidak mencukupi. “Lalu saya bertanya sama petugas bagaimana caranya top up kartu. Dan dijawab petugas, saat ini tidak bisa, bapak bayar tunai saja, lalu keluarlah tagihan sebesar Rp. 30.000,” kata Kris.
Ia bertanya dalam dirinya, berapa sih isi saldo dalam kartu uang elektronik parkir yang dibeli tadi. Ditambah lagi ada tagihan cash Rp 30 ribu.
Kris mengkalkulasi total membayar parkir selama tiga jam parkir di kedatangan internasional sekitar Rp 80 ribu. “Ini berarti total yang saya bayar 80.000. Yang menjadi pertanyaan saya, dan juga mungkin kebanyakan masyarakat yang belum tahu, sebenarnya berapa sih isi kartu (elektronik) yang dijual petugas parkir bandara sebesar Rp 50.000 itu? Masyarakat perlu tahu!,” tegas Kris.
Kejadian ini sesungguhnya sudah dialami oleh banyak orang namun mereka tidak tahu bagaimana caranya untuk menyelesaikannya. Diduga kuat secara sistem sengaja diatur untuk menyedot uang para pengguna tanpa disadari. Secara sistem juga tidak dijelaskan penggunaan kartu elektronik dimana saat masuk ke harus ditempelkan di loket. Namun saat keluar lagi ditempelkan di sistem. Ini yang benar yang mana, apakah uang terbayar saat masuk atau keluar. Apakah tidak sebaiknya seperti di tol, kartu hanya sekali ditempelkan setelah itu selesai. A01