Polda Bali Gelar Doa Bersama Mohon Pelaksanan Pilkada Damai

Denpasar[KP]-Polda Bali menggelar acara doa bersama dan pemlaspasan gedung baru di Mapolda Bali, Sabtu (8/2). Upacara meriah ini dilaksanakan di halaman Mapolda Bali. Untuk upacara pemlaspas gedung yakni Caru Rsigana, Caru Panca Kelud dan Upakara Pemali Agung. Kegiatan  upacara dan doa bersama dihadiri oleh Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Ketua Bhayangkara Daerah Bali Ny. Barbara Golose, Irwasda Polda Bali  Kombes Pol I Nyoman Sumanajaya, seluruh Pejabat dan personil Polda Bali. Sementara dari tokoh Hindu antara lain Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Penglingsir Puri Pemecutan A.A Ngurah Manik Parasara,
Penglingsir Puri Kesiman A.A Ngurah Kusuma Wardhana, Penglingsir Puri Satria, Kelihan Dinas Banjar Kertabuana
Ida pedanda Wayahan wana sari ( siwa ) griya wanasari sanur, Ida Dalem surya darma sogata ( buda ) griya puri Agung Klungkung, Ida Resi Bujangga Penatih ( bujangga ) griya penatih

Upacara  Pemelaspasan Mapolda Bali dipuput oleh 3 Ida Pedanda beserta 88 Pemangku dari masing-masing wilayah di seluruh Bali. Adapun rangkaian upacara diawali dengan Caru Rsigana, Caru Panca Kelud dan Upakara Pemali Agung disertai dengan tarian Sidakarya. Selanjutnya pembersihan diri yang dilaksanakan oleh Kapolda Bali, dan PJU Polda Bali beserta undangan.

Dalam sambutan Kapolda Bali menyampaikan upacara ini sebagai bentuk penghormatan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.  “Tadi kita telah melaksanakan kegiatan upacara pecaruan agung yang mana umat Hindu sangat mensakralkan upakara ini, selain pemangku yang hadir dengan jumlahnya 88 (Delapan puluh delapan) Candi bentarnya juga dibentuk dengan angka delapan.  Kita diberikan kepercayaan oleh rakyat Bali untuk melindungi rakyat Bali,” ujar Kapolda Bali.
Bali merupakan provinsi yang memiliki tata kehidupan dengan kebudayaan tinggi berupa adat istiadat, agama, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal yang khas serta memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi, sehingga Bali mempunyai daya tarik yang tinggi menjadi destinasi pariwisata dunia. “Dengan julukan “Pulau Seribu Pura” yang harus kita lestarikan dan jaga bersama,” ujarnya.
Pembangunan kantor ini belandaskan dari Hasta Brata yang ke 5 yaitu Yama Brata yang berarti Keadilan. “Kantor kita dibangun adalah untuk melayani rakyat Bali dengan asas keadilan. Pada upacara inilah mari kita berdoa bahwa kita mempunyai kantor yang megah ini agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik serta Doa Bersama dari para sulinggih dan Pemangku serta seluruh anggota Polda Bali juga diharapkan dapat membantu menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Bali.
Sebelumnya Polda Bali sudah berhasil dalam pelaksanaan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 yang kita ketahui bersama hampir sama sekali tidak ada kejaian menonjol dalam pesta demokrasi tersebut. Hal itu tidak lepas dari kerja sama antara stake holder dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk Tokoh Agama, Tokoh Adat yang berperan aktif dalam membantu aparat TNI/Polri sehingga situasi Kamtibmas pasca Pilpres masih tetap kondusif.
berkaitan dengan persiapan menjelang Pilkada tahun 2020 kami telah melakukan mapping terhadap situasi yang menjadi potensi konflik menjelang pelaksanaan  Pilkada tahun 2020, namun saya rasa tidak ada hal-hal yang signifikan yang dapat menganggu proses jalannya Pilkada tahun 2020, sekalipun ada kami telah melakukan upaya antisipasi, tapi mudah-mudahan tidak ada gejolak yang dapat menganggu jalannya Pilkada tahun 2020. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *