Ribuan Pelajar di Bali Diedukasi Tentang Anti Bullying

Denpasar[KP]-Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Bali mendapatkan edukasi tentang anti bullying yang dikampanyekan oleh Waroeng Steak Bali. Hal ini penting karena bullying atau tindakan kekerasan baik fisik maupun psikis memiliki pengaruh buruk terhadap korbannya. Mulai dari menurunnya minat dalam mengikuti tugas atau kegiatan sekolah, kesulitan menjalin hubungan baik terhadap sesama hingga bisa mengalami depresi.
Catatan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat sebanyak 2.355 pelanggaran terhadap perlindungan anak yang masuk KPAI hingga Agustus 2023. PT Waroeng Steak Indonesia  turut andil dalam menangani hal tersebut dengan mengadakan kampanye anti-bullying bekerja sama dengan Tubagus Zainal Arifin atau yang kerap disapa Uncle Teebob dari tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos RI. Kegiatan dilaksanakan di 14 sekolah di wilayah Denpasar, Bali mulai dari tanggal 6-14 November ini (9/11). “Kami turut perihatin dengan maraknya kasus bulliying yang dialami oleh para generasi muda penerus bangsa. Kami adakan kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab kami terhadap dunia pendidikan sekaligus bentuk kontribusi sosial PT Waroeng Steak Indonesia kepada masyarakat sekitar terutama di Denpasar,” ujar Fidianto perwakilan dari Waroeng Steak & Shake yang juga turut langsung mengikuti kampanye tersebut.
Fakta dalam beberapa kasus terakhir, aksi bullying banyak dilakukan di sekolah. Banyak siswa yang mendapat perlakuan tidak senonoh dari temannya sendiri. “Miris kita lihat maraknya kasus bullying yang sering terjadi di sekolah dan ini upaya kita untuk melakukan pencegahan tersebut. Mengingat Bali sebagai trendsetter untuk budaya, pendidikan, dan juga lifestyle anak muda Indonesia, jadi kita bisa berikan sosialisasi dari sini sebagai percontohan,” tambah Uncle Teebob.
Dari dokumentasi yang beredar di media sosial, mayoritas perundungan masih banyak terjadi di sekolah dibandingkan tempat lainnya seperti lingkungan masyarakat ataupun cyber bullying. Beberapa sekolah yang menjadi tujuan sosialisasi ini adalah SMP Dwijendra, SMP Dharma Praja, SMP PGRI 2, SLB Negeri 1, SMP AMI, SMP Widya Sakti, SMPN 13, SMP Harapan Nusantara, dan beberapa sekolah lainnya. Program ini menjadi kali pertama dijalankan oleh Waroeng Steak & Shake sebagai merek lokal yang peduli terhadap isu negatif yang terjadi di masyarakat. Adapun pembahasan sosialisasi selain bullying juga mencakup pembahasan mengenai anti sex bebas dan anti narkoba. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *