Bali Perlu Energi Ramah Lingkungan
Denpasar (KP)-Gubernur Bali Wayan Koster mendorong penggunaan energi bersih ramah lingkungan dalam memenuhi kebutuhan energi Bali secara berkelanjutan. Koster mengaku sudah menyampaikan hal tersebut ke semua pihak terkait seperti Kementerian ESDM, Pertamina dan stakeholder lainnya. Menurut Koster, melihat realitas Bali tidak mempunyai sumber daya energi konvensional seperti minyak, gas, batubara dan mempunyai potensi energi terbarukan yang relatif tidak terlalu besar, konsep Bali Mandiri Energi, akan berusaha diwujudkan secara penuh disamping upaya dan terobosan-terobosan teknologi, pemanfaatan energi terbarukan tenaga surya, tenaga air, tenaga angin, biomas, arus laut termasuk juga penggunaan gas (LPG, LNG, CNG) sebagai energi bersih dan ramah lingkungan. “Pengembangan dan pemanfaatan energi bersih terbarukan akan terus dikembangkan, dengan sumber energi yang ramah lingkungan maka alam Bali pun akan bersih, dengan udara yang bersih dan sehat masyarakat pun akan sehat. Hal ini sangat sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjaga keseimbangan alam, manusia dan budayanya dalam segala aspek, “ imbuhnya.
Gubernur Bali berharap dengan penggunaan LNG pada operasional hotel mampu menjadi pendorong bagi industri lainnya dalam komitmen penggunaan energi bersih dalam skala kecil maupun besar. Pilot project yang dilakukan hari ini diharapkan dapat dikembangkan dengan skenario yang lebih besar untuk penyediaan energi di Bali yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Korporat PT. Pertamina Basuki Trikora Putra menyampaikan bahwasannya Visi dan misi Pemprov Bali tersebut sejalan dengan Visi Pertamina yang bukan hanya sebagai penyedia minyak bumi dan Gas, namun menjadi Perusahaan Energi Nasional kelas dunia. “Energi yang akan kami kembangkan tidak terbatas pada Gas/LNG, namun juga pengembangan energi yang bersumber dari energi baru terbarukan. Penyediaan energi sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Bali terutama sektor industri parawisata seperti halnya perhotelan yang berdasarkan data BPS, pertumbuhan industri hotel di Bali diperkirakan tumbuh sebesar 12% per tahun,” ujarnya.A08