Bentuk Reward Jalankan Protokol Covid19, Bali Diminta Gratiskan Akses Masuk Destinasi

Denpasar[KP]-Para pelaku pariwisata Bali meminta agar seluruh destinasi di Bali untuk menyambut pembukaan perdana pariwisata Bali pada Kamis (9/7) dengan cara menggratiskan tiket masuk ke seluruh obyek pariwisata di seluruh Bali. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Pengawas Tata Krama ASITA Bali I Dewa Gede Wisnu Arimbawa saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (8/7) mengatakan, seluruh elemen pelaku pariwisata Bali menyambut dengan sangat antusias rencana Pemprov Bali bersama para bupati dan walikota di Bali untuk membuka akses lokal Bali sejak tanggal 9 Juli. “Namun kalau bisa dan sangat diharapkan kerja sama dari seluruh destinasi agar akses itu digratiskan bagi masyarakat lokal. Tidak usah dipungut biaya apa pun. Ini bisa diberlakukan sampai akhir Juli 2020. Masyarakat lokal, juga para ekspatriat masuk secara gratis. Ini adalah simbol bahwa Bali sudah move on di tengah Pandemi Covid19 yang belum berakhir,” ujarnya.
Pemilik GD Tour Bali ini menyampaikan ada beberapa alasan kenapa warga lokal diberikan akses gratis ke seluruh destinasi selama kurang lebih tiga pekan ke depan. Pertama, hal ini sebagai bentuk reward kepada masyarakat lokal Bali yang sudah dengan sangat taat menjalankankan anjuran pemerintah terkait dengan diam di rumah, setiap menggunakan masker, konsisten cuci tangan dan jaga jarak. “Mereka sudah lama menjalankan itu. Kita hargai. Makanya kita gratiskan,” ujarnya. Kedua, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Bali yang selama ini terhambat dalam produktifitas. Selama hampir tiga bulan terakhir masyarakat Bali sangat menurun dalam produktifitasnya. Ini juga berdampak dalam penghasilan, gaji dan sebagainya. Jangan sampai masyarakat merasa dibebani lagi saat mereka ingin refreshing, ingin menikmati Bali setelah sekian lama jaga jarak dan diam di rumah. “Kita tahu bahwa ada 85% masyarakat Bali hidupnya dari pariwisata. Ketika wabah Covid19 melanda, pariwisata anjlok. Saat move on, janganlah masyarakat merasa beban ketika mereka ingin nikmati Bali. Kalau bisa digratiskan,” pintanya.
Sekalipun masuk destinasi gratis, namun sesungguhnya ada manfaat yang sangat besar yang dimiliki oleh Bali secara umum dan masyarakat pariwisata secara khusus. “Jangan hitung untung rugi jika masuk destinasi gratis sampai akhir Juli 2020. Secara umum, Bali dan dunia pariwisata akan sangat diuntungkan dengan masuk secara gratis,” urainya. Pertama, Bali ini generasi milenial. Eranya IT. Sudah pasti bahwa masyarakat yang massif ke destinasi akan mendapatkan banyak gambar menarik di akun media sosial. “Dunia pun akan tahu bahwa Bali sudah move on. Bali sudah bangkit dengan era new normal, dengan tatanan kehidupan yang baru. Rasa aman dan nyaman itu yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia untuk datang ke Bali,” ujarnya. Kedua, ada aktifitas ekonomi disana. Sudah pasti warung dibuka, pasar oleh-oleh dibuka, pedagang asongan kembali aktif, dan seluruh aktifitas lainnya akan bangkit. “Bali akan menggeliat lagi mulai dari masyarakat kecil,” ujarnya. A03