Denpasar[KP]-Basarnas telah merapatkan peralatan utama (alut) ke Bali dalam rangka siaga khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Minggu (6/11/2022) petang. Helikopter Bolcow BO-105 HR-1521 dengan 5 orang crew telah landing di Bandara Internasional Ngurah Rai – Bali. Heli SAR ini bergerak dari Skuadron 400 Lanudal Bandara Juanda Surabaya. Helikopter tersebut akan ditempatkan di GWK, akses terdekat dengan Nusa Dua, tempat KTT G20.
Sementara, Heli AS 365 N3+ Dauphin HR-3604 juga telah tiba di Bali. Helikopter dengan 6 crew tersebut take off dari Base Ops Lanudal Juanda (Lanud Muljono Bandara Juanda Surabaya).
Kekuatan laut juga telah tiba di Bali. Dua unit kapal Basarnas sudah merapat di Pelabuhan Benoa, yaitu KN SAR Arjuna 229 dan KN SAR Wisnu. Kedua kapal tersebut dilengkapi berbagai peralatan SAR baik di permukaan maupun di dalam air serta dilengkapi hellypad untuk pendaratan helikopter. “Seluruh peralatan SAR tersebut untuk mendukung KTT G20. Kita tdk pernah berharap ada musibah. Dengan Siaga SAR Khusus ini, kami berupaya memberikan keyakinan kepada seluruh delegasi negara yang hadir, bahwa kami telah siap menghadapi kondisi kedaruratan kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia selama kegiatan berlangsung,” tegas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum, S Riyadi.
Sementara itu Kepala Kantor SAR Denpasar Gede Darmada mengatakan, alat utama Basarnas tersebut akan berada di Bali selama KTT G20 berlangsung. Tujuannya untuk membantu berbagai keperluan evakuasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Selamat KTT G-20, alat utama Basarnas itu akan tetap berada di Bali. Juga denham crew yang standby,” ujarnya. A01