Dihadiri Sejumlah Pejabat dan Tokoh Non Hindu Provinsi Jawa Timur, 18 Sulinggih Pimpin Upacara di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Denpasar[KP]-Upacara Karya Tawur Lebuh Gentuh Panca Wali Krama, Pura Mandara Giri Semeru Agung di Lumajang Jawa Timur berlangsung hikmat. Upacara yang berlangsung sejak Kamis (18/7/2024) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh non Hindu dari Jawa Timur. Upacara yang dipimpin oleh 18 sulinggih dan menggunakan sarana kerbau 6 ekor. Sejumlah pejabat dan tokoh non Hindu antara lain Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono AKS, MAP, Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Bupati Lumajang periode 2013-2018 As At Malik, Bupati Lumajang periode 2018-2023 H. Toriq Haq MML, serta ribuan umat Hindu asal Jawa Bali. Hadir juga perwakilan dari Dirjen Bimad Hindu Kemenag RI, Koord Staff Khusus Pres RI, A A Ari Dwipayana. Sementara dari Bali yang tampak hadir antara lain Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 Tjokorda Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Sekda Bali Dewa Indera, para kepala dinas dan lembaga serta para Sulinggih lainnya.
Dari Bali, Cok Ace membawakan prosesi sesolahan topeng Sidakarya. Upacara ini disaksikan ribuan umat Hindu dan juga para Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi Bali yang berlangsung di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bahkan, saat Penjabat Gubernur Mahendra Jaya bersama rombongan tiba di pura, sedang berlangsung prosesi upacara dan sesolahan Topeng Sidakarya yang dibawakan Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Kehadiran rombongan Pj. Gubernur Mahendra Jaya beserta Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma disambut keluarga besar Puri Agung Ubud, Panglingsir Puri Ageng Mengwi dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa. Sebelum melaksanakan persembahyangan, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyerahkan Buku Bhagawad Gita kepada Ketua PHDI Lumajang, Teguh Widodo, S.Sos.
Persembahyangan dilaksanakan dua kali yaitu sebelum dan sesudah prosesi nedunang Ida Bhatara. Dalam prosesi nedunang ida bhatara, PJ. Gubernur Mahendra Jaya ngaturang ayah dan berkesempatan mundut Ida Bhatara Lingsir tedun dari Padma Naba menuju Peselang. Persembahyangan yang diakhiri dengan nunas tirta dan bija ditutup dengan penyerahan punia oleh Pj. Gubernur Mahendra Jaya kepada Ketua PHDI Lumajang Teguh Widodo.
Selain diikuti Pj. Gubernur Mahendra Jaya bersama rombongan dari Bali, persembahyangan juga melibatkan ribuan Umat Hindu dari kawasan Lumajang dan sekitarnya.
Ditemui di sela-sela upacara, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati selaku Manggala Karya menerangkan, prosesi upacara berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Selama upacara berlangsung, dipentaskan beberapa Tari Wali dari Bali dan Tengger. Ditambahkan olehnya, Ida Bhatara akan nyejer selama 15 hari dan akan diakhiri dengan upacara nyineb pada 4 Agustus 2024. Selama Ida Bhatara nyejer, setiap hari akan dilaksanakan bakti penganyar oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali dan beberapa kabupaten di wilayah Jawa Timur secara bergantian.
Cok Ace menerangkan, ini adalah karya Panca Wali Krama yang ketiga sejak berdirinya Pura Mandara Giri Semeru Agung pada 1992. Karya Panca Wali Krama Pura Mandara Giri Semeru Agung diawali dengan rangkaian upacara seperti Mupuk Pedagingan pada 6 Juli 2024, Melasti di 15 Juli 2024, dan Tawur Panca Wali Krama pada 18 Juli 2024. Upacara yang melibatkan umat Hindu Bali dan Jawa Timur ini menggunakan sarana 13 ekor kerbau. A5