Mahasiswa Bali Doa Bersama dan Galang Bantuan untuk Korban Bencana Palu

Denpasar (KP)-Puluhan mahasiswa Bali yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar, mengadakan doa bersama untuk korban gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Donggala dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Tengah. Selain PMKRI Cabang Denpasar, acara doa bersama tersebut dihadiri oleh BEM Universitas Warmadewa (UNWAR), Keluarga Mahasiswa Kristiani STIKI Indonesia, Aliansi Mahasiswa NTT, PMK Universitas Ngurah Rai dan Ikatan Mahasiswa Timur Saraswati.
Ketua PMKRI Cabang Denpasar Arianto Hulu mengatakan, ada beberapa rangakaian acara yang digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama anak manusia yang saat ini sedang mengalami bencana di Palu, Donggala dan sekitarnya. “Kita ingin sedikit menunjukan empati kepada saudara-saudari kita di Palu yang sedang dilanda bencana alam gempa dan tsunami. Kita di Bali juga ikut menangis, ikut berduka,” ujarnya di Denpasar, Rabu (3/10). Menurutnya, rangakaian acara itu antara menggelar doa bersama yang melibatkan elemen mahasiswa di Bali. Doa bersama itu sudah digelar tadi malam (Selasa, 2/10). “Doa bersama sudah digelar semalam di depan Monumen Bajrasandi Renon. Doa bersama tersebut merupakan ungkapa atas rasa peduli dan belarasa sebagai sesama anak bangsa terhadap para korban bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Menurutnya, duka Palu adalah duka kita bersama sebagai bangsa Indonesia, yang tidak membedakan suku, agama, budaya, adat-istiadat, tetapi kita saudara sebangsa dan setanah air. Rangkaian acara yang lain adalah menghimpun bantuan secara materi. Pihaknya bersama puluhan relawan akan mengumpulkan materi baik berupa uang, pakaian, makanan untuk membantu para korban bencana Palu. “Kami sudah bergerak mengumpulkan bantuan. Bantuan baik dari internal kami sendiri, dari teman-teman kampus dan sebagainya. Kita kumpulkan. Setelah kita kumpul, kita akan salurkan melalui lembaga resmi. Kita sebagai generasi bangsa, harus bergerak cepat dalam mengambil tindakan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Arianto mengaku, sebagai pemuda bangsa harus cepat merespon realitas warga bangsa atas peristiwa apapun yang terjadi di lingkungan masyarakat, seperti salah satunya yang terjadi saat ini adalah korban gempa dan tsunami yang terjadi di masyarakat Sulawesi tengah sekitarnya. Pihaknya mengajak seluruh rakyat Bali untuk membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Pengurus Pusat PMKRI. Dan Pengurus Pusat PMKRI akan menyalurkan dana tersebut kepada korban gempa dan tsunami melalui pemerintah setempat ataupun pihak yang terlibat dalam hal kemanusiaan. A04