Desember 3, 2024

Ratusan Siswa SD dan SMP Kota Denpasar Berkompetisi dalam Menulis Aksara Bali di Daun Lontar

0

Denpasar [KP]-Upaya memperkenalkan bahasa dan aksara Bali terus dilakukan oleh seluruh pemerintah daerah di Bali. Salah satunya dilakukan oleh Pemkot Denpasar, Kamis (21/2). Dimana ratusan siswa SD dan SMP dari berbagai sekolah di Kota Denpasar ikut berkompetisi dalam lomba menulis aksara Bali di daun lontar atau yang dalam bahasa Bali disebut dengan istilah Nyurat Aksara Bali. Peminat lomba sungguh luar biasa. Ada 425 siswa SD dan SMP di Kota Denpasar mengikuti lomba nyurat aksara Bali serangkaian HUT ke-231 Kota Denpasar tahun 2019 yang dilaksanakan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Kamis (21/2).

Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara mengatakan bahwa dalam rangka menyambut HUT ke-231 Kota Denpasar turut dilaksanakan lomba nyurat aksara Bali. Adapun lomba tersebut dibagi atas dua kategori yakni kategori SD dengan materi nyurat menggunakan media kertas dan kategori SMP dengan materi nyurat menggunakan media daun lontar. “Selain untuk menyambut HUT ke-231 Kota Denpasar, lomba nyurat aksara Bali ini juga bertujuan untuk melestarikan seni, budaya dan kesusaatraan Bali,” jelasnya.

Kesusastraan Bali saat ini merupakan hal yang penting untuk diketahui. Ditambah lagi Bahasa Bali kini telah diatur dalam Pergub Bali. Sehingga keberadaan Bahasa Bali dan elemen terkait di dalamnya harus tersosialisasikan dengan baik sejak dini. Agung Wijaya juga berharap, ajang lomba nyurat ini bukan saja menjadi ajang untuk mencari juara, melainkan lebih kepada pembinaan berkelanjutan bagi generasi muda tentang pentingnya bahasa, aksara dan sastra Bali. “Melalui lomba nyurat aksara Bali ini kami berharap dapat menjadi ajang edukasi dan pengenalan Bahasa, Aksara dan sastra Bali sejak dini sebagai upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali itu sendiri,” ujar Agung Wijaya.

Sementara, salah seoarang peserta, Ni Made Nia Andini mengaku senang dapat menjadi bagian pelestarian seni budaya Bali dengan mengikuti lomba nyurat aksara Bali. “Iya senang bisa ikut ambil bagian dalam melestarikan tulisan Bali yang tentunya sangat jarang orang bisa, dan semoga kedepanya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan,” ungkapnya.

Adapun lomba nyurat kali ini yang menjadi fokus penilaian yakni kerapian tulisan, pasang pageh, kebenaran tulisan serta kesesuaian penggunaan aksara dan keindahan. Nantinya, dari lomba ini akan memperebutkan juara I, II, III serta Harapan I, II, III untuk masing-masing kategori putera dan puteri. A05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *