Sesepuh Golkar Bali Desak Selesaikan Konflik Internal Golkar Dibawa ke Makamah Partai
Denpasar [KP]-Internal Golkar Bali terus memanas pasca lengsernya mantan Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang terjerat kasus bisinis pribadi. Setelah mendapatkan mandat sebagai pelaksana tugas (Plt) DPD Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer terus berbenah. Namun akibat tindakan resuffle yang dilakukan Demer terhadap 48 kader partai yang duduk dalam kepengurusann DPD Golkar Bali, Golkar Bali kini semakin panas secara internal. Beberapa kader potensial juga ikut diganti. Salah satunya adalah Ketua Fraksi Golkar Bali I Wayan Gunawan dan juga beberapa pengurus lainnya.
Menyikapi situasi yang panas tersebut, para sesepuh dan perintis serta tokoh-tokoh yang pernah sangat berjasa untuk Partai Golkar Bali berkumpul di Denpasar, Kamis (7/2). Suara mereka akan didengarkan oleh kader Golkar Bali. Lebih dari 10 orang sesepuh Golkar Bali berkumpul. Hadir juga beberapa pengurus yang diresuffle seperti I Gusti Putu Wijaya, Yuda Suparsana dan beberapa pengurus lainnya. Sekurang-kurangnya ada 48 orang pengurus yang diresuffle tidak terima dengan langkah Demer yang dinilai tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Para sesepuh berkumpul untuk memberikan masukan bagaimana selanjutnya agar Golkar Bali tetap solid, terutama menjelang Pilpres dan Pileg yang sebentar lagi akan dihelat.
Dari rombongan para sesepuh Golkar ini, dua orang ditunjuk sebagai pembicara untuk menjelaskan hasil rapat. Pertama adalah I Gusti Made Perasu. Beliau adalah salah satu perintis dan berjasa dalam Golkar Bali. Selain duduk sebagai pengurus Golkar Bali di era 70-an sampai 80-an, Perasu juga menjabat sebagai anggota DPRD di Badung dan Kota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, Ketua DPD 2 Kota Denpasar. Kedua adalah I Gusti Ketut Anom dengan jabatan terakhir di Golkar adalah Sekretaris Dewan Pertimbangan. Secara singkat, para sesepuh Golkar Bali tidak mempersoalkan pencopotan Sudikerta sebagai Ketua DPD Golkar Bali dan juga tidak mempersoalkan SK Plt yang diterima oleh Demer. “Pada prinsip sebenarnya kita tidak pernah menolak SK Plt, tetapi harus sesuai dengan tugas yang tercantum dalam SK Plt yakni Musdalub harus segera dilaksanakan secepatnya,” ujar Perasu. Namun dengan munculnya kericuhan belakangan ini karena banyak kader dicopot maka para sesepuh meminta agar hal ini dihentikan sementara agar tidak menciptakan masalah yang lebih runyam lagi. “Ciptakan kondisi yang kondusif agar Golkar bisa mencapai target sebagai partai pemenang nomor 3 di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara I Gusti Ketut Anom mengatakan, apa yang sekarang terjadi di Golkar sudah keluar dari jalur yang sebenarnya dan menyebabkan Golkar Bali tidak kondusif. Kondisi akan sangat berbahaya bagi Pemilu yang sudah sangat dekat karena banyak kader yang dipecat. “Jangan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tugas partai. Apa yang sekarang terjadi sangat berbeda. Kondisi Golkar kurang stabil. Makanya Plt harus kembali mengemban tugasnya yakni menggelar Musdalub,” ujarnya. Ia meminta agar Plt segera menghentikan tindakan-tindakan yang menyebabkan Golkar Bali tidak kondusif. Pemilu sudah sangat dekat. Kader yang sudah dalam posisinya jangan sampai dirombak semua. “Pointnya, Demer salah dalam hal ini. Golkar itu harus bersifat kekeluargan pendekatannya. Tugas Plt adalah Musdalub. Jangan membuat langkah-langkah yang membuat ricuh. Apalagi saya mendengar akan meresuffle para ketua DPD 2. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Seluruh sesepuh akhirnya sepakat untuk mendesak kasus ini dibawah ke makamah partai. “Supaya jangan ada kesewenang-wenang. Kami sangat mendorong ke Makamah Partai. Karena prosedurnya melanggar. Atau langkah lainnya seperti menghadap ke DPP sebagai bentuk protes,” ujarnya. Para sesepuh juga menolak bila namanya dimasukan ke jajaran dewan pertimbangan bila Golkar Bali dipimpin oleh Demer karena dewan pertimbangan harus ditunjuk melalui mekanisme Musdalub.
Sementara Plt Golkar Bali Demer mengatakan, dirinya siap bila persoalan Golkar Bali dibawa ke makamah partai. Demer bahkan siap memberikan penjelasan ke makamah partai bila hal ini akhirnya diselesaikan melalui makamah partai. “Saya akan siap memberikan penjelasan kepada makamah partai. Masa DPP mau dilawan terus. Kapan bekerjanya,” ujarnya. Menurut Demer, pergantian kepengurusan bukan tanpa alasaan. Berkali-kali diundang rapat tidak hadir. Dikoordinasi melalup telp dan WA juga tidak ada respon. Bila tidak ada yang datang, maka rapat tidak bisa memenuhi kuorum dan berbagai keputusan tidak bisa diambil. A03