Surat Terbuka untuk Presiden Joko Widodo
SURAT TERBUKA KEPADA PRESIDEN RI
Dengan segala hormat,
Perkenankan saya selaku instruktur lembaga pelatihan kerja yang selama bencana corona ini tinggal di desa, menulis surat terbuka ini kepada bapak Presiden Jokowi yang kita cintai bersama.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak yang sudah memulai pelaksanaan Program Kartu Prakerja kepada 5,6 juta warga masyarakat dewasa dengan biaya 20 Triliun.
Meskipun pada awalnya Kartu ini dimaksudkan untuk melakukan revolusi mental sumberdaya manusia melalui pelatihan skilling, upskilling, dan reskilling sesuai janji kampanye bapak.
Namun saya memahami bahwa pada akhirnya tujuan ini berbelok untuk menyantuni pekerja yang terkena dampak bencana corona.
Selanjutnya saya tidak memahami bahwa Program yang mulia ini diserahkan kepada mitra pemerintah yaitu platform digital yang sudah kaya raya, namun tidak memiliki kompetensi di bidang pelatihan.
Akibatnya, lembaga pelatihan yang kebanyakan miskin, namun memiliki kompetensi pelatihan dengan institusi dan instruktur yang terlisensi dan terakreditasi merasa terpinggirkan.
Saya melihat bahwa sebagian besar pelatihan oleh para Unicorn tersebut dilakukan dengan tidak mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri.
Mengingat hal tersebut diatas, maka melalui surat terbuka ini saya mohon kepada Bapak untuk melakukan kaji ulang manajemen pelaksanaan Kartu Prakerja, sehingga terpenuhi azas keadilan, kompetensi, dan profesionalitas.
Demikian surat terbuka ini saya buat tanpa pamrih apapun selain untuk kesejahteraan kita bersama. Semoga Bapak sekeluarga dan segenap anak bangsa segera terbebas dari bencana corona.
Salam NKRI Harga Mati,
bambang tri cahyonoNIK 3174092610550001jl a yani 8 kota bekasijawa barat 17148