Atasi Banjir, Puluhan Warga Perumahan Lebah Sari Tabanan Gandeng TNI Bangun Saluran Air
Tabanan[KP]-Setelah sebelumnya sempat melakukan protes dan bersungut-sungut kepada Asrama Resimen Induk Kodam IX/Udayana yang dituding sebagai penyebab banjir yang merendam 22 KK di Perumahan Lebah Sari Banjar Dahan Tenten, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, kini puluhan warga justeru dengan kesadarannya sendiri untuk bergotong royong membangun saluran air yang berada di tengah pemukiman atau perumahan. Komandan Resimen Induk Kodam IX/Udayana (Danrindam) Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes, saat dikonfirmasi Jumat (22/1/2021), membenarkan jika warga perumahan bersama anggota TNI dari Rindam IX/Udayana bergotong royong membangun saluran air. “Sejak awal saya tegaskan, mereka itu warga saya juga. Kalau mereka susah, saya juga susah. Saat mereka kebanjiran, maka sudah menjadi tugas saya untuk bekerja bersama mereka. Toh, rumahnya persis di samping asrama Rindam. Masa kita biarkan warga kita terendam banjir,” ujarnya.
Ia mengakui, awalnya warga protes, marah-marah, karena pembangunan tembok setinggi hampir dua meter menjadi penyebab seluruh areal perumahan diterjang banjir. Menurut Danrindam, kondisi itu sudah terjadi lebih dari 30 tahun dimana Asrama Rindam IX/Udayana selalu kebanjiran. Namun saat dibangun tembok, banjirnya pindah ke perumahan milik warga. “Saya bekerja untuk melindungi fasilitas TNI, keluarga TNI yang direndam banjir bertahun-tahun. Giliran Asrama Rindam sedikit aman dari banjir, airnya malah mencari jalannya sendiri ke perumahan warga. Saya sempat diprotes, dan mungkin juga dimaki-maki dalam hati oleh warga. Saya katakan, saya terima itu semua. Sekarang mari kita cari jalan keluar, cari solusi bersama. TNI siap membantu. Intinya, kesusahan warga adalah kesusahan saya juga sebagai anggota TNI,” ujarnya.
Keseriusan Danrindam IX/Udayana dalam menangani banjir warga perumahan tidak sia-sia. Banyak pihak ikut membantu. Sebut saja alat berat dari Dinas PU Tabanan dan Dandim Tabanan. Terakhir, warga sendiri bergotong royong bekerja membangun saluran air. Unsur pemerintah setempat pun tidak tinggal diam. Anggota TNI juga hadir bersama warga bekerja tanpa henti. “Semua niat baik dan tulus harus langsung dikerjakan. Jangan takut gagal. Jalan keluar selalu ada kalau kita bekerja tulus. Tuhan memang Mahatahu tetapi manusia harus dikasih tahu. Tidak kenal maka tidak sayang, setelah kenal semua antusias untuk berpartisipasi aktif. Jangan sampai ketakutan kita menghalangi kita untuk bekerja dan berbuat baik. Intinya sudah mulai ada kesadaran dari masyarakat untuk melindungi wilayahnya dari banjir. Kalau hanya berdebat, saling menyalahkan, kapan banjir bisa teratasi,” ujarnya. Danrindam IX/Udayana memberikan apresiasi yang sangat besar kepada warga perumahan yang sudah dengan kesadarannya sendiri ikut bekerja membangun saluran air untuk masa depan perumahan. A01