Bali Revisi Jumlah Positif Corona
Denpasar[KP]-Pemerintah Provinsi Bali merevisi jumlah pasien positif korona. Hal ini langsung disampaikan Ketua Satgas Penanggulangan Korona Bali Dewa Made Indra, Sabtu sore (21/3). Menurut Dewa Indra, jika sebelumnya jumlah data positif korona dari Bali sebanyak 4 orang namun kini ternyata hanya 3 orang yang diketahu positif. “Ada koreksi soal informasi yang saya sampaikan kemarin bahwa di Bali itu 4 orang positif. Kemudian barusan dikoreksi tadi siang bahwa yang di Bali itu sesungguhnya ada 3 orang. Sementara satunya sudah kembali ke daerah asalnya tetapi sebelumnya memang pernah bertugas di Bali. Saat diketahui sudah positif yang bersangkutan sudah tiba di daerah asalnya. Sekarang sudah dirawat di daerah asalnya. Memang saat positif dilaporkan di Bali,” ujarnya.
Dengan dikoreksi jumlah ini maka sebenarnya jumlah yang positif di Bali itu sebanyak 3 orang. Dari 3 orang tersebut, 2 orang adalah WNA dan hanya 1 orang WNI. Dari 2 orang yang WNA tersebut keduanya sudah meninggal dunia. Korban pertama meninggal pada 11 Maret 2020 dan korban kedua meninggal pada 15 Maret 2020. Untuk korban diketahui dievakuasi di Jl Imam Bonjol Denpasar. Terhadap korban ini, diagnosa awal memang diketahui mengidap penyakit jantung. Namun tim dokter memutuskan untuk mengambil sampel dan diperiksa. Akhirnya diketahui ternyata positif Corona. Sekarang jenazahnya masih berada di RSUP Sanglah Denpasar dan sedang menunggu koordinasi dengan pihak keluarga melalui Konjen yang ada di Bali.
Hingga sore hari ini, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 95 orang di beberapa rumah sakit di Bali. Dari jumlah ini, sampel yang sudah keluar sebanyak 71 orang. Dari 71 orang tersebut, sebanyak 68 dinyatakan negatif dan sudah pulang atau keluar dari Rumah Sakit. Sisanya 3 orang dinyatakan positif dan 2 orang sudah meninggal. Sampel yang belum keluar sebanyak 24 orang dan saat ini dirawat secara intensif di beberapa rumah sakit di Bali. Terhadap 2 orang yang positif tersebut dilakukan Contact tracing sehingga jumlah orang dalam pemantauan (ODP) meningkat menjadi 217 orang. Saat ini mereka diisolasi di rumah masing-masing tetapi dengan pemantauan penuh dari petugas seraya diedukasi tentang bagaimana pencegahan Corona dan budaya hidup sehat. A03