Demo Tolak IMF-WB Warnai Kota Denpasar dalam Tiga Hari Terakhir
Denpasar (KP)-Berbagai aksi demonstrasi menolak Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank marak di beberapa sudut Kota Denpasar dalam tiga hari terakhir. Banyak aktifis dan LSM memberikan catatan kritis dengan cara berorasi. Sehari sebelumnya, puluhan aktifis mengarahkan orasinya ke beberapa kantor konsulat jenderal berbagai negara asing yang ada di Kota Denpasar. Dalam aksi itu, para aktifis berhadapan dengan Pecalang Bali dan aparat kepolisian dan TNI.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja saat dikonfirmasi membenarkan maraknya berbagai aksi unjukrasa di Kota Denpasar yang ising menolak IMF dan World Bank. Pada Jumat (12/10), Polda Bali kembali mengamankan aksi damai dengan tema “Aksi Mimbar Bebas dan Long March Gerakan Rakyat Menolak AM IMF-WB 2018” di Kawasan Civic Center, Renon, Denpasar. Dalam orasinya, organisasi Aliansi Reforma Agraria (AGRA) mengkritik dan menolak semua kebijakan Bank Dunia kepada negara-negara di dunia termasuk Indonesia. “Seperti dewa saja, segala macam dominasi dan syarat yang mereka berikan agar dipatuhi negara lain,” ujar Rahmat aktivis AGRA. “Hentikan semua bentuk kesepakatan dan kerjasama dengan IMF dan WB !!!. Karena memboroskan uang rakyat, di tengah penderitaan rakyat korban bencana alam di Palu dan Donggala,” teriaknya bersama aktivis lainnya.
Sementara, Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra, mengatakan, pihaknya sudah memberikan arahan kepada anggota dan melakukan pengecekan kesiapan anggota. Selanjutnya, personel melaksanakan pengamanan baik pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup di sekitar lokasi kegiatan. “Aksi damai ini mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Dimana, personel melaksanakan tugas secara profesional, humanis namun tegas dan sesuai dengan SOP ada,” ungkapnya. A08