Julie Sutrisno Laiskodat Kembali Pimpin Nasdem Bali
Denpasar[KP]-Ketua DPW Partai Nasdem Bali Julie Laiskodat mengumumkan struktur kepengurusan DPW Partai Nasdem Bali di Hotel Intercontinental Jimbaran, Bali, Kamis (18/2/2021). Pengumuman tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Nasdem Nomor 5-Kpts/DPP-Nasdem/II/2021 Tentang Pengesahan Susunan Pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Bali Periode 2021-2024. SK tersebut ditanda tangani oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Johny Gerald Plate. Pengumuman susunan kepengurusan DPW Bali tersebut dihadiri langsung oleh seluruh pengurus yang berjumlah 36 orang dan disaksikan langsung oleh seluruh ketua DPD dari kabupaten dan kota seluruh Bali. Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ida Bagus Oka Gunastawa.
Dalam arahannya, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, seluruh kader di Bali saat ini dalam kondisi solid menuju tahun 2024. Dirinya terpilih sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Bali ditemani Sekretaris Nyoman Winatha dan Bendahara Maria Carolina Latumahina sebagai Bendahara. “Tadi Kakak Gus Oka mewakili DPP memberikan SK kepengurusan DPW Partai NasDem Bali dan kami perkenalan antara NasDem Bali dengan silaturahmi dengan jajaran DPD,” katanya isteri Gubernur NTT ini.
Ia mengaku bahwa pihaknya kaget dengan penunjukan kembali tersebut. Pasalnya, ia mengaku awalnya memang menjadi ketua karena adanya kecelakaan sejarah. Saat itu, ia percayakan DPP menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Bali setelah terjadi kisruh di tubuh Nasdem Bali antara kubu Oka Gunastawa vs kubu Nopi Jayanti medio Juli 2020. Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh akhirnya mengambil sikap menunjuk Julie Sutrisno Laiskodat memimpin Nasdem Provinsi Bali menggantikan Oka Gunastawa yang naik pangkat ke DPP Nasdem. Julie sendiri juga mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya juga berharap ada kader-kader NasDem asli Bali yang mampu duduk sebagai pimpinan partai di Pulau Dewata “Saya masih dipercayakan, memang tidak ada tanggalnya, janji saya dengan diri sendiri hanya sebentar, tapi memang DPP punya pertimbangan lain. Saya nggak mau lama-lama, tidak adil buat orang Bali, saya lihat banyak kader yang berpotensi,” paparnya. Diungkapkan target pihaknya partai NasDem semakin hari grafiknya akan naik dan semakin besar. Terlebih di tengah pandemi saat ini partainya itu akan keroyokan penyelamatan ekonomi dan penyelamatan kesehatan.
Dalam kesempatan itu Julie menyampaikan dalam situasi pandemi tidak hanya di bidang kesehatan saja harus diperhatikan. Namun dari segi perekonomian masyarakat seharusnya juga diprioritaskan. “Pariwisata agak turun sehingga harus ada banyak perhatian dan kita berusaha di bidang kesehatan rescue, apa pun yang kita perbuat dengan kroyokan gotong royong,” jelasnya. Hal itu tidak terlepas dari target partainya yang diarahkan dari DPP, yakni Partai NasDem semakin hari agar grafiknya meningkat dan besar. Terlebih saat ini mereka memilik motto ‘kami akan bersatu se-Bali. “Target semaksimalnya tidak ada muluk-muluk. Motto kami akan bersatu se-Bali. Berjuang untuk memenangkan apa yang kita akan hadapi. Tidak ada nangis memang kita berpolitik berani untuk berjuang, berani menang dan berani kalah,” sambung Julie.
Disinggung bagaimana dengan kadernya yang sudah berjuang namun belum beruntung?. Diungkapkan di NasDem sendiri tetap menerapkan reward dan punishment kepada seluruh kader yang ada. “Reward dan punishment untuk kader kami tetap berjalan, kalau yang sudah berjuang belum berhasil itu sudah luar biasa. Di NasDem bergandengan tangan, setelah itu kami tidak ada tutup pintu,” sambungnya.
Sementara untuk penyelamatan perokonomian, Julie mengaku para kadernya telah melibatkan warga dan IKM yang ada dalam pembuatan masker kain dan pada usaha lainnya. Sementara pada penyelamatan di bidang kesehatan pihaknya akan menyediakan rapid tes antigen untuk masyarakat yang rentan terpapar covid 19. “Ini masker yang kami gunakan saat ini, merupakan produksi dari masyarakat Bali. Sedangkan di bidang kesehatan kami akan menyediakan rapid tes antigen kepada masyarakat yang memiliki kegiatan di lapangan dan rentan terpapar virus,” tandasnya. A01