Lantik Rektor Baru, Undiknas Bali Terus Berevolusi Menuju Global Smart Product
Denpasar [KP]-Rektor baru Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas University) dilantik di Auditorium Dwitunggal Kampus Undiknas, Selasa (12/3). Kali ini terpilih sebagai rektor adalah DR Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., MM menggantikan Rektor lama yakni Prof Gede Sri Darma. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) DR AA Ngurah Eddy Supriyadinatha dan disaksikan oleh rohaniawan Hindu. Hadir dalam pelantikan tersebut antara Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, seluruh anggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Bali, DPRD Bali, unsur Yayasan Perdiknas, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII Prof Nengah Dasi Astawa, para rektor dari berbagai kampus di Bali, para dosen dan mahasiswa, segenap Civitas Akademik Undiknas Bali.
Rektor Nyoman Sri Subawa saat ditemui di sela-sela pelantikan mengatakan, Undiknas Denpasar saat ini terus berevolusi dan berinovasi menuju apa yang disebut global smart product. Untuk itu, Undiknas yang dijuluki “kampus milenial” Bali ini terus meningkatkan kualitas lulusan sehingga menghasilkan produk lulusan yang menglobal, smart dan produkktif. “Seperti kita ketahui, memasuki era revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, yang dicirikan oleh digital economy, artificial inteligence, big data, 3D printing, dan robotic maka Undiknas berkewajiban melakukan perubahan metode dalam pendidikan dan pengajaran, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.
Kondisi revolusi industri 4.0 menuntut Undiknas untuk selalu adaptif dan mengimplementasikan kebijakan yang selaras dengan fenomena discruptive innovation. Undiknas dituntut untuk berubah baik tenaga pengajar, dosen, tenaga kependidikann, infrastruktur dan seterusnya. Mahasiswa juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi di bidangnya. Dosen yang berkualitas juga harus memenuhi kompetensi edukasi dan kompetensi riset. Kurikulum dan metode pengajaran juga terus dibaharui, dinamis, adaptif untuk menuju revolusi industri 4.0. “Model pembelajaran juga diselaraskan dengan perkembangan kekinian. Akan diupayakan dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, akan difokuskan dengan model pembelajaran secara online, mengikuti trend online learning, hybrid learning, dan mengurangi face to face learning model,” ujarnya.
Sebelum terpilih sebagai rektor Undiknas University periode 2019-2024, Nyoman Sri Subawa, mengawali karirnya di lingkungan Perdiknas sebagai Ketua II YPKN, Sekretaris Umum, dan Bendahara Perdiknas Denpasar. Sedangkan di lingkungan Undiknas University jejak karirnya diawali sebagai Sekretaris LP2M, Direktur Akademik dan Sistem Informasi, serta Wakil Rektor Undiknas. Eksistensi Rektor Undiknas ini di lingkungan ekternal dikenal melalui keterlibatannya sebagai Fasilitator Lembaga Penjaminan Mutu Pusat Dikti, Reviewer Penelitian Nasional Kemenristek Dikti, Tim Evaluasi Kinerja Akademik Kopertis Wilayah VIII/ LL Dikti, Narasumber bidang Akademik di berbagai Perguruan Tinggi. Seiring dengan itu, diharapkan Undiknas University semakin sukses kedepannya tidak hanya di kancah nasional namun juga internasional. “Apa yang bisa kami lakukan untuk di tahun ini adalah bagaimana hasil karya baik itu berupa penelitian bisa dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Hal ini memang persoalan mendasar bagi seluruh perguruan tinggi,” urainya. A05