Pemkot Denpasar Fasilitasi Penyandang Disabilitas Pameran di Denfes
Denpasar [KP]-Pemerintah Kota Denpasar memberikan ruang kepada seluruh komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan mengapresiasi hasil karya pada perhelatan Denpasar Festival (Denfes) yang digelar setiap tahun di titik nol kilometer (Patung Catur Muka) Kota Denpasar. Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, difabelpreneur adalah penyandang disabilitas yang memiliki potensi sebagai seorang pengusaha. “Keterbatasan yang mereka miliki tak lantas membuat kreativitasnya terbatas. Justru sebaliknya mereka diberikan kesempatan dan diberikan ruang untuk memperkenalkan produknya di stan khusus Denfes 2018. Pameran yang diikuti di Denfes stannya diberi nama difabelpreneur untuk memamerkan hasil karyanya,” ujarnya di Denpasar, Minggu (30/12).
Disamping memajang hasil karya juga dijadikan ruang berinterkasi bagi para difable. Karena pemerintah memberikan ruang dan kesempatan setiap even yang digelar mengikuti pameran agar hasil karyanya dikenal masyarakat luas. ”Para difabel ini bisa berusaha sendiri dan menjadi wirausaha, sehingga hasil produksinya bisa dinikmati oleh masyarakat,’’ kata Dewa Rai.
Memberikan kesempatan lebih banyak para penyandang difable mengikuti pameran, menurut Dewa Rai, dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship dikalangan para difabel. Meskipun mereka ada kekurangan, namun dari segi karya-karya yang ditampilkan dalam pameran Denfes tidak kalah dengan perajin lainnya. Bahkan, banyak pengunjung yang membeli barang-barang yang dijual di Denfes. ”Kami melihat barang kerajinan yang dipamerkan lebih kreatif dan memiliki nilai cukup bagus,’’ ujarnya.
Selain memberdayakan penyandang disabilitas, lanjut Dewa Rai, pemerintah Kota Denpasar juga memberdayakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di stand Rumah Berdaya yang khusus disiapkan di Denfes. ODGJ yang sudah dibina dan direhabilitasi kesehatannya sehingga pulih kembali akan bisa hidup mandiri kembali seperti semula. ”Setelah kejiwaannya betul-betul sehat dan pulih akan diajarkan lebih produktif lewat karya-karya seninya,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, hasil karya ODGJ seperti membuat dupa, menyablon dan lain-lain ikut dipamerkan di Denfes. Karena pembinaan terus dilakukan untuk bisa mereka yang sudah pulih ingatannya terus berkarya agar bisa hidup mandiri. ”Dua stan pameran untuk difabel dan ODGJ sudah beberapa kali ditampilkan di Denfes. Kalau stan yang lainnya sudah biasa,’’paparnya. A03