November 4, 2024

PHDI Dukung Gubernur Bali Prakarsai Penulisan Buku UPADESA Hindu Nusantara

0

Denpasar[KP]-Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara terus melakukan berbagai langkah koordinasi dan konsultasi dengan berbagai pihak untuk menghasilkan penulisan buku Hindu Nusantara berbasiskan teologi Hindu dan kearifan lokal Bali. Sekretaris Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara Jero Baudha Suena mengatakan, sesuai permintaan Gubernur Bali I Wayan Koster sebagai pelindung, agar Tim Koordinasi melibatkan semua stake holder yang mempunyai kewajiban menjaga adat  tradisi dan budaya Hindu Bali untuk memberikan pemikiran dan masukan dalam rangka penulisan buku tersebut. Tim Koordinasi sudah melakukan roadshow ke beberapa pihak. Beberapa di antaranya adalah Majelis Desa Adat Provinsi Bali, semua Universitas Hindu di Bali baik UNHI maupun UHN IGB Sugriwa, Dinas Pendidikan, Kanwil Kementerian Agama dan khususnya Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali. “Yang terbaru kami melakukan roadshow ke PHDI Bali dan beberapa kampus Hindu di Bali,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (21/8/2021). 
Dalam setiap perencanaan, penulisan dan mereview buku buku Agama Hindu, baik yang akan digunakan dalam kurikulum mata pelajaran tahun depan untuk SD, SMP, SMA & Universitas khususnya di Bali dan juga buku-buku umum yang akan diterbitkan oleh Percetakan Bali sebagai salah satu anak Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemprov Bali akan dikonsultasikan dengan pihak yang berkompeten di bidangnya.

Dalam pertemuan Ketua PHDI Provinsi Bali yang sekaligus Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Prof. I Gusti Ngurah Sudiana, dengan Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara yang dihadiri oleh Ketua Pengawas Perusda Bali Ida Bagus Kesawa Narayana, Komisaris II Percetakan Bali, Sayangi Lagasing & team, Ketua Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara I Gusti Made Ngurah dan Jro Bauddha Suena sebagai Sekretaris, menyampaikan secara terbuka penulisan dan revisi buku Hindu di Bali. Dalam kesempatan tersebut  sebagai Ketua PHDI Bali dan Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa ; Prof. I Gusti Ngurah Sudiana menyatakan, sangat mendukung langkah Gubernur Bali memprakarsai penulisan buku Upadesa Hindu Nusantara karena hal ini pernah beliau mencoba memprakarsai tahun 1997 tetapi tidak bisa berjalan karena minimnya dukungan para pihak yang berkepentingan pada saat itu. 
Ketua PHDI Bali berharap penulisan buku Upadesa Hindu Nusantara oleh Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara yang diketuai oleh I Gusti Made Ngurah bisa segera direalisasikan. Diharapkan buku tersebut merupakan pengembangan atau seri kedua dari buku Upadesa tahun 1967 sebelumnya yang memang sudah sangat bagus yang pernah diterbitkan oleh Parisada Hindu Dharma. Harapannya buku Upadesa Hindu Nusantara berisi materi Panca Sraddha dan Panca Yadnya dari semua umat Hindu lintas tradisi yang masih digunakan hingga saat ini agar umat Hindu tidak kehilangan jati dirinya sebagai umat Hindu Nusantara yang berbhineka tunggal ika.
Bagi Ketua PHDI Bali, sejatinya ajaran Sampradaya asing yang ada saat ini baik Hare Krishna (ISKCON), Sai Baba dan sampradaya lainnya mempunyai teologi yang mengambang dan tidak sesuai dengan Panca Sraddha yang merupakan teologi Agama Hindu Dharma Indonesia. Kedepannya PHDI Pusat dan Provinsi seluruh Indonesia dilibatkan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat untuk mereview, mengkaji dan meneliti kurikulum mata pelajaran Agama Hindu baik SD, SMP, SMA dan Universitas sebelum diterbitkan oleh Pemerintah Pusat untuk menghindari adanya sisipan ajaran Sampradaya yang akan merusak warisan tradisi Hindu di Nusantara. “Selama ini beliau sangat kecewa, PHDI sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu Dharma Indonesia baik di pusat maupun di daerah tidak pernah dilibatkan sama sekali oleh Pemerintah Pusat, sedangkan ketika terjadi masalah atau keberatan dari umat Hindu yang dicari pertama kali adalah PHDI sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu Dharma Indonesia,” ujarnya.
Sehubungan dengan Mahasabha PHDI Pusat pada bulan Oktober 2021, PHDI Bali sesuai Keputusan Pasamuhan Paruman Pandita PHDI Provinsi/Kabupaten/Kota se-Bali tanggal 10 Juni 2021 di Wantilan Pura Besakih tanggal 10 Juni 2021NOMOR: 01/VI/PASAMUHAN PARUMAN PANDITA PHDI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SE-BALI bahwasanya PHDI Bali telah mengusulkan kepesertaaan dari pandita/ Sulinggih dengan hal-hal antara lain, untuk Pandita Peserta atau peninjau dalam Mahasabha PHDI yang akan datang, Paruman Pandita PHDI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali mengusulkan Pandita sebagai Peserta atau Peninjau dengan rincian sebagai berikut, pertama, Dharma Upapati PHDI Provinsi Bali sebanyak 2 (dua) Pandita sebagai Peserta dan 1 (satu) Pandita sebagai Peninjau. Kedua, Dharma Upapati PHDI Kabupaten/Kota masing-masing 2 (dua) Pandita sebagai Peserta. Ketiga, diundang sebagai Peninjau masing-masing 1 (satu) Pandita dari Paruman Pandita PHDI Provinsi Bali, 1 (satu) Pandita dari masing-masing Paruman Pandita PHDI Kabupaten/Kota se-Bali. Keempat, bahwa realitas nyata di Provinsi Bali, jumlah Pandita yang ada dan melayani umat secara kuantitatif berdasarkan data yang tercatat di PHDI Kabupaten/Kota se-Bali adalah 1245 pandita/sulinggih (menurut data pertengahan tahun 2020), atau sekitar 2490 pandita/sulinggih ‘’lanang-istri’’. Kelima, kehadiran Pandita dalam Mahasabha, selain untuk melibatkan lebih banyak Pandita agar diseminasi keputusan-keputusan Mahasabha ke kalangan Pandita lebih tersebar, juga untuk membantu bilamana diperlukan regenerasi dalam personalia penyusunan Sabha Pandita PHDI Pusat. A02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *