Denpasar[KP]-Puluhan anggota Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Nagekeo (IKMAPENA) Bali menggelar Kemah Bakti Persaudaraan (Kembara) Vol II dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda Oktober 2023. Kembara Vol II ini digelar di Sekar Bumi Tropical Farm Gianyar (28-29 Oktober 2023). Kembara Vol II kali ini mengusung tema “Kolaborasi Visi dalam Semangat Kekeluargaan.”
Sebanyak 60 peserta berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan ini. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam ini menyajikan rangkaian acara menarik seperti outbond, sharing session antar teman-teman IKMAPENA, malam puncak api unggun diselingi dengan Ja’i dan Dero bersama, serta Diskusi yang syarat akan berbagai topik seperti Sejarah terbentuknya Organisasi IKMAPENA serta Solidaritas antar Generasi Pelajaran dari Nilai Sumpah Pemuda.
Hadir dalam kegiatan ini sekaligus menjadi Pembicara, Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Nagekeo Bali (IKANA BALI), Simon Petrus Mbeu Woge, Sekretaris Umum IKANA BALI, Maximilianus Witu Leo, Ketua IKMAPENA Bali, Rivaldo Antonio Nicholas Vianey.
Wakil Ketua Kembara II IKMAPENA, Dionisius Mario Getu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta. Ia berharap agar dengan kemah bersama dapat memupuk rasa persaudaraan dalam IKMAPENA.
“Saya mewakili Ketua Panitia, Marlys Amelia beserta jajaran kepanitiaan ingin mengucapkan terima kasih kepada peserta Kembara II IKMAPENA Bali yang sudah mau berpartisipasi dalam kegiatan persaudaraan kita ini. Besar harapan kami lewat tema “Kolaborasi Visi dalam Semangat Kekeluargaan” kita dapat memupuk lagi rasa persaudaraan antara satu sama lain meskipun dari latar belakang yang berbeda, sehingga terwujudnya IKMAPENA Bali yang selalu menjunjung tinggi kekompakan dalam suasana persaudaraan,” ujar Ario.
Sementara itu, Rivaldo Antonio Nicholas Vianey, selaku ketua IKMAPENA Bali menyampaikan bahwa Kembara menjadi jawaban akan kerinduan untuk berkumpul sebagai satu keluarga. Momen ini juga diharapkan dapat menyatukan seluruh pemuda dan pemudi Negekeo di Bali agar senantiasa solid.
“Kembara dapat saya katakan sebenarnya merupakan jawaban atas kerinduan yang dimiliki oleh keluarga besar IKMAPENA Bali untuk dapat berkumpul sebagai satu keluarga, Nagekeo. “Kolaborasi Visi dalam Semangat Kekeluargaan” yang menjadi tema Kembara II tahun 2023, besar harapan saya dapat menjadi frame yang merangkul perjalanan IKMAPENA Bali ke depannya. Bagaimana kita yang dipertemukan di tanah rantau ini dengan visi kita masing-masing, sebagai pelajar, sebagai pekerja, pada akhirnya dapat berjalan menggapai visi kita masing-masing sembari mengejar visi kita bersama sebagai sebuah keluarga Nagekeo di Bali yang senantiasa solid,” ujar Rivaldo.
Maximilianus Witu Leo selaku Sekretaris Umum IKANA sekaligus pembicara berpesan bahwa Kembara yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ini dapat menjadi batu loncatan bagi teman-teman IKMAPENA Bali agar bisa lebih bersemangat dan berkreativitas agar menjadi motor penggerak untuk Nagekeo yang lebih maju terutama dalam menghadapi bonus demografi di tahun 2030.
“Pemuda saat ini harus menyadari bahwa tanggung jawab menjaga kesatuan dan persatuan negara bukan hanya pejabat ataupun orang-orang yang punya kepentingan, tapi menjadi tanggungjawab anak muda karena cuma anak muda yang punya kekuatan untuk merubah atau mengawal negara ini agar tetap bersatu,” ujarnya di akhir materi.
Sementara itu Simon Petrus Mbeu Woghe, selaku ketua IKANA Bali yang juga sekaligus menghadiri Kembara II IKMAPENA Bali sebagai pembicara, menekankan kembali perihal pentingnya kolaborasi antara generasi tua dan generasi muda karena dengan mewujudkan ikatan antara kedua generasi ini, maka tujuan kita bersama guna memajukan IKANA Bali dan IKMAPENA Bali dapat tercapai.
“Melalui Kembara II IKMAPENA Bali ini, solidaritas, partisipasi, dan kebersamaan dalam nuansa kekeluargaan mampu diwujudkan sehingga IKMAPENA Bali ke depannya mampu berjalan dengan lebih solid dan mandiri dalam bingkai semangat kekeluargaan. Inklusifitas, kolaborasi antara generasi senior dengan generasi muda-mudi dapat terjalin sehingga dapat kita wujud nyatakan dalam gerak langkah bersama untuk memajukan IKMAPENA maupun IKANA,” ujarnya.
Adapun dalam penutupan kegiatan Kembara II IKMAPENA Bali, panitia menyediakan waktu untuk para peserta menyampaikan kesan dan pesannya. Salah satu peserta yang berasal dari Aesesa, William Djo berpesan agar program kerja Kembara ini dapat dijadikan sebagai program kerja rutin tahunan IKMAPENA Bali agar kehangatan yang telah bertumbuh dapat tetap terjaga. (Melan Nuwa)