Puluhan Anggota TNI di Bangli Dilatih Gunakan APD
Denpasar[KP]-Puluhan anggota TNI dari Kodim 1626/Bangli, Bali dilatih menggunakan alat pelindung diri (APD) dari Covid19. Pelatihan dilakukan di lapangan Markas Kodim 1626/Bangli, Rabu (22/4). Pelatihan pemakaian APD ini dinisiasi oleh Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono. Pelatihan tersebut dipandu langsung oleh dua orang tenaga medis dari RSUD Bangli yang sering memberikan pelatihan pengenaan APD untuk penanganan penyakit menular. Menurut Dandim 1626/Bangli, pelatihan pemakaian APD sangat penting karena banyak dari anggota TNI belum memahamim secara spesifik bagaimana mengenakan APD terutama untuk penanganan penyakit menular. Seluruh peserta yang adalah Babinsa dari seluruh desa di Bangli dengan serius mempelajari penggunaanAPD yang baik dan benar agar terhindar dari paparan COVID-19.
Saat dikonfirmasi, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono menjelaskan, selaku pimpinan TNI di Kabupaten Bangli, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli. Dandim yang biasa disapa Letkol HTL ini tak mau main-main dalam implementasinya di lapangan. Itu sebabnya ia selalu menerjunkan Babinsanya di garda terdepan membantu petugas medis dalam penanganan pasien COVID-19.
Sebagai prajurit yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Letkol HTL merasa perlu membekali anggotanya pengetahuan mengenai perlindungan diri dalam penanganan pasien COVID-19. “Kita tahu bahwa yang terdepan adalah petugas medis. Tetapi kami juga punya prajurit terdepan yaitu Babinsa. Kami telah menyiapkan prajurit untuk mengantisipasi ketika kabupaten kekurangan tenaga medis,” katanya. Ia merasa perlu agar seluruh anggotanya bisa mengenakan APD baik saat memakainya maupun cara membukanya. “Kita perlu memberikan kekterampilan dan presentasi bagaimana penggunaan APD ini, sehingga anggota kami di lapangan pun terjaga kesehatannya, sehingga kami, Kodim Bangli siap dalam membantu mereka (petugas medis),” tambah Dandim.
Meski sudah terbiasa di lapangan bergumul dengan berbagai macam pasien, dalam praktik di lapangan tak sedikit petugas medis yang memiliki kekhawatiran tersendiri. Hal itu menurutnya wajar, sebab mereka juga manusia biasa. “Kalau kita tanya petugas medis di lapangan ada yang gemetar, ada yang takut. Nah, kesiapan ini yang perlu kami berikan kepada anggota,” ucapnya.
Di sisi lain, Dandim memaparkan jika Kodim 1626/Bangli telah membangun posko di halaman markasnya. Posko itu bisa diakses siapapun berkaitan dengan COVID-19. Kodim Bangli, sambung Letkol HTL, betul-betul serius membantu Pemkab Bangli dalam percepatan penanganan COVID-19 ini. “Secara internal kami dari Kodim Bangli menyiapkan posko. Dalam lingkup kabupaten, kami membantu tugas bupati dalam penanganan COVID-19. Mudah-mudahan yang kami lakukan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Semoga COVID-19 ini bisa segera selesai dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” harap dia.
Di sisi lain, segala hal yang berkaitan dengan pencegahan penularan COVID-19 telah dilakukan maksimal oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli. Di Bangli, katanya, masyarakat wajib menggunakan masker. Tim juga telah mendistribusikan masker kepada seluruh masyarakat Bangli. “Kita satgas sudah memberikan masker satu orang satu masker, sehingga semuanya saling menjaga. Kami juga menekankan kepada warga agar membatasi aktivitas keluar rumah. Harapan kami masyarakat tetap tenang, sabar, tetap di rumah dan hindari kegiatan kerumunan dan menjaga jarak. Kita harus peduli dan kita saling menjaga,” ujarnya. A01