Waspada Transmisi Lokal, Bali Sosialisasi Penggunaan Masker Secara Massif

Denpasar[KP]-Pemerintah Provinsi Bali melakukan sosialisasi penggunaan masker secara massif. Dikomandoi SatPol PP Bali, sosialisasi dilakukan secara massif di semua pusat keramaian di Bali, mulai dari pasar-pasar tradisional, mall, titik-titik keramaian massa, jalanan, dan kompleks perkantoran. Kabid Trantib SatPol PP Provinsi Bali I Komang Kusumaedi menjelaskan, data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Bali diketahui bahwa transmisi lokal di Bali sudah mencapai 17,33%. Dan berdasarkan penelusuran, jumlah transmisi lokal di Bali itu terjadi karena kontak langsung dengan pasien positif baik dari imported case maupun pasien positif dari daerah terjangkit. “Dengan data ini maka kami bersama semua elemen terkait, dari TNI dan Polri, para relawan, dan semua elemen lainnya terus berjuang di baris depan agar masyarakat wajib mengenakan masker di saat keluar rumah. Tidak ada cara lain selain semuanya mengenakan masker bila berinteraksi dengan siapa pun,” ujarnya di Denpasar, Rabu (22/4).

Menurutnya, Gugus Tugas yang melakukan sosialisasi selalu full team, melibatkan semua unsur masyarakat dan para relawan. Dalam beberapa hari terakhir, para relawan mendatangi pasar rakyat. Sudah banyak pasar rakyat yang didatangi dengan tim lengkap. Hari, Rabu (22/4) misalnya, tim dan para relawan mendatangi Pasar Sanglah Denpasar. Sebelumnya sudah menyasar beberapa pasar tradisional. Lokasi pasar rakyat ini sangat berpotensi baik untuk efektifitas sosialisasi maupun potensi sumber risiko penularan. “Kami turun dengan tim lengkap. Ada yang bertugas menyemprotkan desinfektan, ada yang mengukur suhu badan para pengunjung, ada yang membagikan masker. Warga yang kedapatan tidak menggunakan masker akan diberi arahan sebelum diberikan masker. Semua personil bekerja keras untuk hal ini,” ujarnya. Di pasar-pasar dan jalan-jalan tersebut, petugas memberikan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan masker. Hingga saat ini sudah ada puluhan ribu yang dibagikan kepada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.

Selain sosialisasi masker, tim dan relawan juga mengumumkan melalui pengeras suara soal phisical distancing dan pentingnya mencuci tangan. “Kami sampaikan terus terang bahwa naiknya jumlah transmisi lokal dari hari ke hari karena masyarakat tidak disiplin menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan tidak mencuci tangan secara teratur. Ini adalah kunci agar penularan Covid19 diputus. Tanpa itu semua maka Covid19 akan terus menyebar,” ujarnya. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *