Maret 23, 2025

Sekolah di Nusa Dua Libur Saat IMF dan WB

0

Denpasar (KP)-Beberapa sekolah yang ada di kawasan Nusa dan sekitarnya akan diliburkan saat pelaksanaan Annual Meeting IMF dan World Bank (WB) yang akan digelar mulai 8 Oktober sampai 14 Oktober di Nusa Dua Bali. Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, sekolah diliburkan untuk mengurangi kemacetan, selain pemberlakukan ganjil genap bagi kendaraan yang akan mengarah ke Nusa Dua Bali. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dimaklumi. Kami akan melakukan sistem ganjil genap untuk daerah tertentu dan hanya pada jam tertentu. Kami juga sudah bekerja sama dengan Pemda setempat, gubernur, bupati, DPRD, agar sekolah yang dekat dengan lokasi kegiatan akan diliburkan. Dan semua sudah sepakat, sudah setuju,” ujarnya di Denpasar, Jumat (5/10). Semua kesepakatan ini demi Bali dan Indonesia yang ingin menjadi tuan rumah yang baik. Pihaknya bersama TNI, unsur adat akan melakukan pengamanan secara ketat terhadap setiap jengkal tanah di Bali sejak mulai persiapan IMF-WB, saat sedang berlangsung dan akhir IMF karena masih banyak tamu yang belum balik ke negaranya masing-masing.

Saat ini Polri sudah memetakan, mengamankan dan anggota sudah masuk ke seluruh obyek pengamanan, seperti hotel, fasilitas umum, dan terutama wilayah di seputaran Nusa Dua, Jimbaran, Pecatu dan sekitarnya. Untuk kepentingan tersebut, saat Polda Bali mendapatkan BKO dari 10 Polda selain dari Mabes Polri. Ini untuk pertama kalinya dimana Polda Bali mendapat BKO dari 10 Polda. Karena biasanya Bali hanya dapat BKO dari Polda Jatim dan Polda NTB. Sampai saat ini akan ada 378 VIP yang akan diamankan dari 192 negara. Polri juga tetap menyiapkan personil jika ada tamu VIP yang membutuhkan pengawalan. “Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa sekalipun Indonesia mengalami bencana berturut-turut mulai dari Gunung Agung, Gempa Lombok, dan saat ini duka di Palu dan Donggala, namun di bawah Presiden Jokowi, semuanya harus diterima dengan baik, dengan protap yang mendunia. Kita ingin tunjukan bahwa Indonesia adalah negara besar, sanggup melaksanakan event dunia, dan perlu ratusan tahun lagi untuk mendapatkan kesempatan yang sama,” ujarnya.

Ia mengaku, laporan yang diterimanya sampai saat ini bahwa jumlah yang registrasi sebanyak lebih dari 27 ribu orang. Sekalipun mereka datang tidak serentak, namun dipastikan para delegasi itu akan mengarah ke wilayah Nusa Dua dan sekitarnya. Dan kemacetan tidak bisa dihindari karena akses ke Nusa Dua hanya satu jalur. Pengamanan juga sudah dilakukan.A03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *