Berbicara di Rakernas APKASI XIII, Bupati Jember Sebut Kabupatennya Surplus Beras 200 Ribu Ton
Nusa Dua[KP]-Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASl) menggelar Rapat Kerja Nasional XIII. Kegiatan yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini sekaligus untuk pengukuhan Dewan Pengurus APKASI periode 2021-2026. “Tadi dalam salah satu arahannya Mendagri menyampaikan bahwa penanganan Covid dan ekonomi harus berjalan beriringan, tidak bisa menangani Covid saja, atau fokus ke ekonomi saja,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Sabtu (19/6/2021).
Sebagai Koordinator Wilayah APKASI Jawa Timur ucap Hendy, Mendagri mendorong pihaknya untuk terus mengembangkan potensi-potensi di wilayah Jawa Timur karena Jawa Timur merupakan salah satu barometer ekonomi nasional. “Jadi setiap kepala daerah yang ada di Jawa Timur saling bersinergi dan berkolaborasi mengembangkan potensi, misalnya pariwisata, satu ticketing bisa terusan dari barat sampai ke Jember,” ucapnya.
Di Jember kata Hendy, banyak objek-objek pariwisata yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan khususnya wisatawan domestik. Selain itu lanjutnya, kondisi pertanian di wilayah Jember sudah berkembang sangat baik sehingga produksi beras di Jember surplus.
Dengan adanya ini, Pemkab Jember tengah menawari Pemkab Mojokerto untuk membeli beras yang diperuntukan ke para ASN di Pemkab Mojokerto.
“Kamis surplus beras 200 ribu ton per bulan April kemarin. Jadi ini juga menjadi potensi yang bisa disinergikan dengan pemerintah daerah lain,” jelasnya.
Disinggung potensi kerjasama dengan pemerintah kabupaten di Bali, Hendy Siswanto menyatakan bahwa kemungkinan kerjasama terbuka lebar.
Apalagi menurutnya, kerajinan tangan yang selama ini dijual di kawasan pariwisata di Bali diproduksi oleh masyarakat Jember.
“Handycraft Bali dari kami, pernik-pernik yang dijual itu dari masyarakat kami di daerah Balung. Oleh karena itu, kedepan kami upayakan menjalin kerjasama dengan teman-teman di Kabupaten Badung,” tegasnya. A03