Februari 12, 2025

Bertemu Wagub Bali, Angkie Yudistia Minta Sinergitas Soal Penanganan Disabilitas

0

Denpasar[KP]-Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia bertemu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Kantor Gubernur Bali, Senin (21/6/2021). Hadir juga dalam pertemuan itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Mahendra dan beberapa staf lainnya. Usai pertemuan, Angkie Yudistia mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas sesuai dengan amanat Presiden Jokowi. Ada UU Nomor 8 Tahun 2016. Dari UU ini diturunkan dalam 7 peraturan pemerintah dan 2 peraturan presiden yang mendesak agar segera mengimplementasikan penanganan kaum Disabilitas dan pembentukan Komisi Nasional Disabilitas Indonesia. Untuk mempercepat hal tersebut maka diperlukan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Data BPS mengatakan, penyandang disabilitas di Indonesia itu lebih dari 30 juta jiwa. Di Bali sendiri ada lebih dari 580 ribu orang. Kebijakan sudah disahkan dan diharapkan dapat diimplementasikan sesuai dengan kebijakan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang mendesak. Pertama, sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/598/2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan kepada Kepala Daerah. Vaksinasi harus diprioritaskan. Kedua, soal ekonomi. Pemerintah diminta mencari pola yang tepat untuk membangun perekonomian bagi para disabilitas. Polanya disesuaikan dengan kondisi di daerah. Ketiga, soal perkembangan seleksi calon komisioner Komisi Nasional Disabilitas. Seleksi ini sedang dilakukan. Saat ini ada sekitar 1200 lebih pelamar yang masuk. Panitia seleksi akan memilih 14 nama terbaik untuk dikirim ke Jokowi untuk memilih dan melantik 7 nama. “Tanggal 3 Desember 2021, bertepatan dengan hari Disabilitas dunia, semoga komisi disabilitas nasional bisa dilantik,” ujarnya.
Sementara Wagub Bali Cok Ace mengatakan, Pemprov Bali pada prinsipnya akan mendukung sepenuhnya upaya vaksinasi bagi para disabilitas yang mendapatkan prioritas di Bali. Ia meminta Dinas Sosial Bali sebagai leading sektor. “Vaksinasi berbasis Banjar sehingga tidak ada warga yang luput dari vaksin. Disabilitas juga diprioritaskan sama seperti para manula. Semuanya divaksin prioritas,” ujarnya. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *