Desember 14, 2024

Koster Jamin Bali sudah Siap Sambut IMF dan World Bank

0

Denpasar (KP)-Gubernur Bali I Wayan Koster menjamin jika Bali saat ini dalam kondisi siap 100 persen untuk menggelar Pertemuan Tahunan Annual Meetings of the International Monetary Fund and the World Bank Group (IMF-WBG) 2018. Ia mengaku, event dunia itu sudah tinggal menghitung hari. Segala persiapan telah dilakukan baik oleh Pemerintah Provinsi Bali sebagai tuan rumah (lokasi-red) penyelenggaraan maupun pemerintah pusat sebagai panitia nasionalnya. Teknis maupun non teknis semua telah diperhatikan demi kelancaran dan kesuksesan perhelatan akbar untuk kali pertama bagi Indonesia ini. Bahkan Gubernur Bali Wayan Koster telah  menyatakan Bali siap menyelenggarakan IMF-WBG 2018 yang akan berlangsung pada tanggal 8-14 Oktober 2018 bertempat di kawasan ITDC, Nusa Dua, Badung.

Menurut Koster, rapat koordinasi terakhir telah digelar Kamis malam (4/10) di Nusa Dua Bali. Rapat terakhir yang membahas soal Pertemuan Tahunan Annual Meetings of the International Monetary Fund and the World Bank Group (IMF-WBG) 2018 dilakukan bersama seluruh elemen terkait mulai dari TNI, Polri, Kemenko Kemaritiman, unsur pariwisata, Pemprov Bali, Pemkab Badung. Dalam rapat itu Koster menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali demi suksesnya penyelenggaraan IMF-WBG 2018 ini. Menurut koster, baik “Sekala” maupun “Niskala” telah dilakukan agar event akbar ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan karena menyangkut martabat bangsa. Ia mengajak semua komponen yang ada di Bali untuk ikut bertanggungjawab dan berperan aktif mengingat banyak dampak positif yang akan diterima Bali dari penyelenggaraan event ini. “Bali sangat bangga ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan IMF-WBG 2018 ini. Kita semua harus bertanggungjawab agar semua berjalan lancar sesuai rencana,” ujar Koster.

Sementara itu, Ketua panitia nasional IMF-WBG 2018 yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jika peserta yang akan hadir nantinya di luar perkiraan awal hanya sampai 19.000 orang. Namun per tanggal 3 Oktober 2018, peserta yang telah mendaftar sudah mencapai lebih dari 31.000 peserta. “Jadi lebih banyak daripada yang kita perkirakan di awal hanya 19.000 orang,” ujar Luhut. Dirinci Luhut, berdasarkan data tanggal 3 Oktober 2018, tercatat bahwa 12.031 orang mendaftar melalui jalur Meeting Team Secretariat (MTS) dari pihak IMF-WB online dan 19.404 mendaftar melalui Indonesia Planning Team yang dipegang oleh panitia nasional. Luhut juga menyampaikan dampak positif yang ditimbulkan oleh agenda ini terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali. “Hasil studi dari Bappenas dengan jumlah peserta IMF-WB yang kita hitung 19.000 orang, maka asumsi pertumbuhan ekonomi di Bali 0,64% tambahannya. Berarti menjadi 6,54% dan itu lebih tinggi pertumbuhan ekonomi nasional. Penerimaan Bali akan ada Rp 1,5 triliun dengan asumsi 19.000 tadi. Pasti nanti akan lebih dari itu karena pesertanya membengkak,” ungkap Luhut. A05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *