Made Satri: PKB dan Penataan Destinasi Wisata di Nusa Penida Diprediksi Bisa Hasilkan PAD Sebesar Rp 700 Miliar di Tahun 2029
Klungkung[KP]-Calon Bupati Klungkung nomor urut 2 I Made Satria menjelaskan, pihaknya akan terus mendukung dan mengawal penyelesaian pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) Klungkung yang digagas oleh Wayan Koster. Menurut Satria, secara umum, seluruh calon bupati asal PDIP di Bali itu mengikuti visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. “Namun visi besar Nangun Sat Kerthi Loka Bali khusus di Kabupaten Klungkung harus disesuaikan dengan kondisi daerah di Klungkung. Sehingga belum tentu kita memiliki program unggulan yang sama dengan kabupaten lainnya di Bali,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu malam (9/11/2024).
Untuk Kabupaten Klungkung, ada dua program besar yang harus segera direalisasikan. Pertama, pembangunan PKB yang berlokasi di eks galian C, di atas lahan milik Pemprov Bali seluas lebih dari 309 hektar. Ini akan menjad ikon pariwisata budaya bagi Kabupaten Klungkung ke depan. Dan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang termasuk pelabuhan kapal yang lokasinya persis di bagian depan kiri pesisir PKB,” ujarnya. Satria menjelaskan, demi Klungkung maka program yang digagas dengan brilian oleh Wayan Koster ini akan dikawal dengan ketat. Klungkung akan terus berupaya agar pembangunan PKB cepat terealisasi. Ia menargetkan, untuk penggunaan awal, tahun 2027 ini bisa dioperasi atau digunakan. Dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat kecil di sekitar PKB dan Klungkung pada umumnya.
Kedua, penataan kawasan wisata di Nusa Penida. Potensi pariwisata di Kabupaten Klungkung itu sebanyak 70% ada di Nusa Penida. Destinasi pariwisata Bali di Nusa Penida ini belum optimal ditata dengan baik. “Konsepnya adalah one island one management, dan harus ditata sejalan dengan yang ada di Klungkung daratan. Sebab sumber pendapatan yang diperoleh dari destinasi pariwisata di Nusa Penida itu sangat besar. Disitulah kita harus menata berbagai infrastruktur yang ada,” ujarnya. Dari dua program pembangunan ini, maka diprediksi tahun 2029 target PAD di Klungkung itu lebih dari Rp 700 miliar. Dengan PAD yang besar ini maka Klungkung akan lebih maju dan berkembang dan ekonomi rakyat semakin meningkat.
Untuk penataan destinasi wisata di Nusa Penida yang masih harus dikerjakan adalah penataan spot pariwisata. Selama ini penataan masih kurang, masih alami, masih natural. Perlu sentuhan teknologi dan infrastruktur yang memadai. Konsepnya adalah one gate one destination. Dengan konsep ini maka PAD Klungkung akan terus terdongkrak dengan baik. Saat ini, jumlah wisatawan yang menyeberang ke Nusa Penida rata-rata perhari 4 sampai 5 ribu orang di saat normal. Namun ketika di musim ramai, jumlahnya meningkat menjadi 10 ribu orang perhari. Jumlah ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Klungkung untuk terus berbenah diri menata destinasi wisata di Nusa Penida. A01