Banyak Turis di Bali Ikut Vaksin dengan Melanggar Prokes

Denpasar[KP]-Puluhan orang asing dari berbagai negara ikut antri saat vaksin untuk umum di Gedung DPRD Bali, Selasa (6/7/2021). Pantauan di lokasi menunjukan, puluhan orang asing ikut antri dalam barisan vaksin yang diperuntukan bagi masyarakat umum. Namun menariknya, banyak dari mereka yang mengabaikan protokol kesehatan seperti sering melepas masker, sering bergerombol dan berpelukan satu sama lain. Bahkan beberapa orang asing tersebut sering merokok di tengah antrian vaksin. Banyak dari mereka yang tidak menjalankan Prokes dengan benar namun petugas tidak bisa berbuat apa apa karena banyaknya antrian vaksin. Sementara untuk warga lokal ternyata memiliki ketaatan yang tinggi dan menjalani Prokes dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, orang asing memang dibolehkan untuk ikut vaksin di Bali. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan atasan dan atas permintaan pemerintah sesuai dengan surat edaran yang berlaku. Sebab selama mereka berada di Bali dan Indonesia dan bila harus bepergian harus menunjukan Sertifikat Vaksin sebagai syarat perjalanan dalam negeri dan luar negeri. “Untuk orang asing boleh vaksin. Ini syarat dan ketentuan bagi PPDN dan PPLN. Selain itu kita ingin agar Bali cepat selesai target vaksinasi,” ujarnya. Vaksin bagi orang asing juga tidak dipungut biaya. Bahkan, untuk lokasi di areal DPRD Bali, bukan hanya menerima orang asing, tetapi beberapa warga lokal yang bukan ber-KTP Bali juga bisa vaksin. Banyak juga warga asal Jakarta yang sedang berwisata di Bali juga diperkenankan menerima vaksin.
Di lokasi yang sama juga ada pelayanan vaksin bagi anak-anak usia 12 tahun hingga 17 tahun. Namun vaksin bagi anak-anak tersebut berbaur dengan vaksin orang dewasa. Tidak ada pemisahan lokasi bagi anak-anak dan dewasa. Beberapa orang tua juga mengeluhkan kondisi yang tidak nyaman bagi anak-anak mereka. Mereka kuatir anak-anak tertular Covid19 akibat tidak disiplin beberapa pihak. “Kami sudah berkoordinasi kepada petugas di lokasi agar tetap dalam Prokes bagi yang ingin antri vaksin,” ujar Suarjaya. Namun ia mengakui memang masih terjadi ketidakdisiplinan warga sehingga menyulitkan petugas. A01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *