Desember 3, 2024

Public Trust Polda Bali Nomor 1 di Bali dan Nomor 3 Nasional

0
Denpasar[KP]-Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose usai apel peringatan Hari Bhayangkara ke-73 di Renon Denpasar, Rabu (10/7) mengatakan, amanat Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Bhayangkara menjelaskan bahwa adanya peningkatan public trust dari masyarakat terhadap Polri di seluruh Indonesia. “Khususnya di Bali, saya berkali-kali saya sampaikan, bahwa Polda Bali menempati peringkat ketiga untuk public trustnya dan di Bali menempati urutan pertama untuk public trust,” ujarnya. Hasil ini bukan tanpa alasan. Survei yang dilakukan oleh Universitas Udayana (Unud), Universitas Indonesia (UI) dan Mark Plus yang dipakai oleh Mabes Polri, tingkat kepercayaan terhadap institusi di Bali dari masyarakat, Polda Bali menempati urutan pertama. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali dan terutama seluruh masyarakat Bali yang tetap menjaga marwah kami sebagai Polri, penjaga Pulau Dewata ini. Kami dan jajaran berterima kasih kepada masyarakat Bali yang terus menjaga, mengawasi, melihat kami. Tegurlah kami jika melakukan hal yang tidak terpuji. Dan mari kita bersama menjaga Bali, menjaga keamanan dan kenyaman Bali, agar tetap menjadi the best destination, tetap menjaga Bali sebagai pulau toleransi, kita menjaga Bali agar bebas dari hoax, kebencian dan amarah yang muncul karena urusan politik. Saya sebagai penanggungjawab terhadap keamanan di Bali dengan didukung oleh TNI dan pemerintah, akan berusaha dengan kemampuan saya, dengan kehormatan saya untuk menjaga Bali,” ujarnya.
Bali juga disiapkan sebagai zona integritas terutama untuk pintu masuk di Bandara Ngurah Rai dan sebagainya. Kapolda menegaskan, jika di Bali sangat penting untuk dijaga dan diamankan karena banyak event-event Bali. “Kita melakukan pengamanan terhadap seluruh event-event baik lokal, nasional, dan internasional. Bali tetap menjadi favorite untuk berbagai event internasional,” ujarnya. Pengamanan dilakukan hampir setiap minggu karena menjadi tempat pertemuan dunia setiap minggu. Sekalipun Bali masih menjadi nomor 2 kedatangan para tamu dari berbagai negara di dunia setelah Jakarta, namun banyak dari mereka yang hanya menjadikan Jakarta sebagai tempat transit. Mereka langsung terbang ke Bali. “Orang yang datang ke Jakarta, hanya transit dan langsung ke Bali. Ini artinya kita sudah menunjukkan kepada dunia bahwa Bali itu aman,” ujarnya.
Kapolda Bali juga mengakui bahwa di Bali memang masih terjadi beberapa kasus kejahatan transnasional. Salah satunya kasus skimming. “Kasus skimming itu happen in the world not only in Bali. Ini terjadi karena organize crime dari eastern europ. Kalau pun terjadi di Bali kita bisa mengungkapnya dengan baik,” ujarnya. Baru-baru ini Polda Bali mengungkap kasus skimming dari Bulgaria. Jadi kasus ini memang menimpa seluruh dunia. Jadi dengan adanya uang cash di auto teller mesin (ATM) maka siapa pun akan tertarik melakukan kejahatan skimming tersebut. Ini bukan hanya terjadi di Bali, tetapi yang banyak mengungkap kasus ini adalah jajaran Polda Bali. A02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *