Kapolda Bali Berjanji Tetap akan Perang Terhadap Premanisme Bali
Denpasar[KP]-Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose secara tegas dan komitmen tetap akan memerangi premanisme dan berbagai aksi dan dampaknya yang akan timbul di Bali. Penegasan itu disampaikan Golose saat menjawab pertanyaan awak media tentang tantangan keamanan Bali saat ini di Renon Denpasar, Rabu (10/7). Ia menegaskan, Bali harus tetap dijaga keamanan dan kenyamanannya sampai kapan pun dan oleh siapa pun, termasuk oleh masyarakat Bali sendiri. Hal ini dilakukan karena Bali itu destinasi pariwisata dunia, destinasi terbaik dunia, pulau toleransi dunia, pulau cinta, pulau demokrasi dan seterusnya. Sebagai penanggungjawab utama keamanan Bali, Kapolda meminta agar situasi yang sudah kondusif ini jangan lagi dirusak oleh citra buruk aksi premanisme di Bali.
Ia mengatakan, selama ini ada banyak sekali pertanyaan yang datang dari berbagai kalangan kepadanya. “Sekarang ini tantangan keamanan yang berat tidak ada. Tantangan itu mungkin ada, dan yang selalu dipertanyakan kepada saya. Dan ini akan saya jawab secara terbuka seperti sekarang ini. Pertanyaannya, bagaimana kalau bapak pindah. Apakah Ormas Laskar Bali, Baladika, Pemuda Bali Bali Bersatu dan lain-lain akan hidup kembali. Saya jamin, kalau pun saya pindah dan sebagainya, saya tetap akan berkomunikasi soal ini. Saya masih tetap polisi. Saya tetap akan membantu Bali, membantu Pak Gubernur Bali dan Ketua DPRD Bali, karena kita benar-benar mencintai Bali ini,” ujarnya tegas.
Kapolda melanjutkan, dirinya adalah Kapolda Bali terlama saat ini karena sangat dicintai Bali. “Ini hari yang ketiga kali saya merayakan Hari Bhayangkara di Bali. Mungkin saya adalah Kapolda Bali terlama. Saya mengalami dua Gubernur Bali, tiga Pangdam IX Udayana, 4 kepala kejaksaan tinggi Bali. Tetapi saya lebih terima kasih kepada rakyat Bali yang tetap mencintai Polri di Bali,” ujarnya. Ia meminta masyarakat Bali yang sudah kondusif ini jangan sampai dirusak lagi oleh aksi premanisme yang berasal dari tiga Ormas besar di Bali tersebut. Bali ini sudah harmoni, sudah kondusif, dan banyak dikunjungi oleh orang dari berbagai penjuru dunia. Selama ini rakyat Bali hanya bisa diam, masyarakat Bali dengan karakternya yang tidak mau konflik, menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial masyarakat. Citra ini jangan sampai dirusak oleh aksi premanisme di Bali. A01