Suami KDY Bantah Tangkap Basah Isterinya Sedang Berduaan di Kamar Hotel

Denpasar[KP]-Kasus dugaan perselingkuhan dua anggota DPRD Bali yang kini sudah dipecat dari PDIP terus menjadi pemberitaan media di Bali. Suami KDY dengan inisial KL membantah jika dirinya menangkap basah isterinya sedang berduaan di kamar hotel bersama IKD yang diduga sebagai selingkuhan KDY.KL yang juga adalah pengusaha Property sejak umur 16 tahun ini mencurigai kenapa IKD memesan kamar hotel untuk isterinya. Diketahui jika sang isteri meminta bantuan kepada IKD untuk memesan kamar di salah satu hotel di kawasan Renon Denpasar. Ia menilai jika tindakan IKD memesan kamar untuk isterinya kurang beretika sebab yang namanya pesan kamar hotel itu sangat sensitif. “Sangat mencurigakan jika IKD memesan kamar untuk sang Istri KDY. Sebab di mata masyarakat, menyangkut kamar hotel itu sensitif,” ujarnya di Denpasar, Selasa (17/3).
Sebagai orang yang beretika maka jika KDY memesan kamar hotel kepada IKD sebagai ketua fraksi maka sudah seharusnya IKD memerintahkan stafnya untuk memesan kamar. Bukan malah IKD sendiri yang memesan kamar. Selain itu, sebagai ketua fraksi IKD dengan gampang diperintah bawahan hanya sekedar memesan kamar hotel. Patut diduga sebenarnya ada niat yang tidak baik dari kesepakatan keduanya. Sebab, IKD sama sekali tidak menghubungi KL selaku suami KDY walau hanya sekedar mengkonfirmasi. “Di mana-mana kalau menyangkut hotel ya sangat riskan bagi masyarakat. Apalagi, IKD suaminya orang, pun KDY istrinya orang,” papar KL.
KL juga memberikan klarifikasi bahwa dirinya telah menuduh isterinya bersama IKD berselingkuh. “Ya saya perlu klarifikasi biar tidak ada kesan bahwa saya ini menebar fitnah,” bebernya. Malam itu ia terpaksa datang ke hotel untuk mengecek kebenaran dari sejumlah iinformasi bahwa istrinya memiliki pria idaman lain.Isu miring mengenai sang istri sudah didengar sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, L sudah bersama sejumlah saudara sudah memantai gerak geriknya selama 6 bulan sebelumnya. Baik di Bali maupun kunjungan kerja Dewan di luar Bali. Selama itu, mamang tidak ditemukan bukti terkait ada temuan menyangkut diduga “perselingkuhan” sang istri.
Saat KL melakukan pengecekan di hotel ia hanya menemukan isterinya seorang diri di kamar. “Saya ke sana untuk mengecek kebenaran informasi yang saya dengar jika mereka selingkuh. Saya ikut prosedur kok di hotel, setelah dipastikan saya tidak menemukan bukti yang kuat. Istri saya waktu itu memang sendiri di kamar, saya ajak pulang tidak mau, itu yang membuat saya marah,” terang KL. Mengenai pemesanan kamar menggunakan KTP IKD, KL menceritakan awalnya curiga mereka akan berdua dalam satu kamar karena IKD memesan kamar hotel tapi istrinya yang menempati. Pun istrinya sudah menjelaskan bahwa pemesanan kamar itu sebatas teman. “Karena itu, seperti yang saya katakan tadi, saya kembali pertegas dalam kesempatan ini, sebagai ketua fraksi dia tidak selayaknya melakukan itu, walaupun istri saya minta tolong,’ bebernya.
Mengenai isu perselingkuhan keduanya, L hingga saat ini tidak menemukan bukti atau menangkap basah. Saat kunjungan kerja keluar daerah juga KL minta orang keluarga ikut memantau. Jadi dalam kesempatan ini, sebagai sesama teman wakil rakyat, L mengungkapkan bahwa memesan hotel terhadap lawan jenis merupakan hal yang sensitif. “Secara etika itu saja saya anggap dia salah. Saya harap ke depan anggota dewan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya.Pun menyangkut IKD dan KDY yang dipecat lantaran partai yang juga memiliki bukti lain terkait “perselingkuhan”, KL tidak mau mencampuri urusan partai. “Jadi saya di sini untuk meluruskan terkait pemberitaan yang menghebohkan publik terkait perselingkuhan. Nyatanya di sana (hotel), istri saya sendiri. Saya tidak ada kapasitas berbicara terkait pemecatan dan lainnya. Ya itu urusan partai,” bebernya. A05